Jokowi Perintahkan Sekat 1 RT jika Ada Kasus Seperti Ini
Senin, 21 Juni 2021 - 13:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menginstruksikan testing dan tracing Covid-19 di skala mikro harus diperkuat. Jika sudah lebih dari lima rumah dalam satu RT terkonfirmasi positif, lingkungan tersebut harus disekat.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (21/6/2021).
"Kalau sudah lebih dari lima rumah yang terkena, kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut dengan bantuan TNI-Polri," tuturnya seperti dilihat dalam YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi, kata Budi, juga menyoroti banyaknya penyebaran virus corona dari kluster keluarga. Karena itu, testing harus benar-benar diperkuat pada skala mikro.
"Yang penting Beliau juga menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena segera dites, karena banyak kluster keluarga, satu RT dites semua segera untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena dan siapa yang tidak," ucap dia.
"Supaya sekali lagi bisa membatasi pergerakan dan mobilitas dimulai dari level terkecil," tambahnya.
Sebagai informasi, DKI Jakarta beserta sejumlah daerah lainnya mengalami kenaikan kasus positif corona (Covid-19).
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (21/6/2021).
"Kalau sudah lebih dari lima rumah yang terkena, kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut dengan bantuan TNI-Polri," tuturnya seperti dilihat dalam YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi, kata Budi, juga menyoroti banyaknya penyebaran virus corona dari kluster keluarga. Karena itu, testing harus benar-benar diperkuat pada skala mikro.
"Yang penting Beliau juga menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena segera dites, karena banyak kluster keluarga, satu RT dites semua segera untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena dan siapa yang tidak," ucap dia.
"Supaya sekali lagi bisa membatasi pergerakan dan mobilitas dimulai dari level terkecil," tambahnya.
Sebagai informasi, DKI Jakarta beserta sejumlah daerah lainnya mengalami kenaikan kasus positif corona (Covid-19).
(zik)
tulis komentar anda