Megawati King Maker Pilpres 2024, Pilih Puan atau Ganjar?
Jum'at, 18 Juni 2021 - 09:01 WIB
JAKARTA - LSI Denny JA menyebut Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi satu dari tiga tokoh penentu peta politik pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati yang disebut sebagai queen maker karena PDIP memilki 128 kursi di DPR. Dengan syarat 20% kursi DPR, maka total kursi yang dibutuhkan seorang capres sebesar 115 kursi. Dengan demikian PDIP sudah melampaui persyaratan 1 tiket tanpa berkoalisi dengan partai lain sekalipun.
Lalu siapa yang akan diusung Megawati menjadi calon presiden (capres) pada 2024?
Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, komplikasi yang dialami Megawati sebagai queen maker adalah memilih antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo untuk dicalonkan sebagai capres/cawapres 2024.
"Jika Megawati memilih Puan Maharani? Sebagai capres, elektabilitas Puan saat ini (Juni 2021) masih rendah, yaitu 2 persen. Padahal tingkat pengenalan (popularitas) Puan sudah 61 persen," katanya dalam hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Kamis 17 Juni 2021.
LSI Denny JA menilai dengan posisi elektabilitas saat ini, jika Puan dicapreskan maka ada potensi capres PDIP dikalahkan. PDIP berpotensi tidak lagi mengontrol pemerintah pada periode 2024-2029. "Hal ini bisa berubah, jika H-1 tahun (awal 2023), elektabilitas Puan sebagai capres diatas 25%.
Lalu bagaimana jika Megawati memilih Ganjar Pranowo? Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa sebagai capres, Ganjar lebih potensial. "Popularitas Ganjar (59 persen) saat ini masih di bawah Puan Maharani (61 persen). Namun elektabilitas Ganjar justru jauh di atas Puan," kata Adjie.
Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15,5%, sementara elektabilitas Puan sebesar 2%. Elektabilitas Ganjar, hanya kalah di bawah Prabowo Subianto, dan bersaing dengan Anies Baswedan.
"Namun jika Ganjar terpilih sebagai presiden 2024, maka Ganjar berpotensi menjadi ketua umum PDIP berikutnya. Usia Megawati saat ini sudah mencapai 74 tahun. Artinya 10 tahun lagi, usia Megawati sudah 84 tahun. Meski Megawati masih diinginkan kader partainya, namun usia tidak bisa lagi dilawan Megawati," kata Adjie.
Megawati yang disebut sebagai queen maker karena PDIP memilki 128 kursi di DPR. Dengan syarat 20% kursi DPR, maka total kursi yang dibutuhkan seorang capres sebesar 115 kursi. Dengan demikian PDIP sudah melampaui persyaratan 1 tiket tanpa berkoalisi dengan partai lain sekalipun.
Lalu siapa yang akan diusung Megawati menjadi calon presiden (capres) pada 2024?
Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, komplikasi yang dialami Megawati sebagai queen maker adalah memilih antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo untuk dicalonkan sebagai capres/cawapres 2024.
"Jika Megawati memilih Puan Maharani? Sebagai capres, elektabilitas Puan saat ini (Juni 2021) masih rendah, yaitu 2 persen. Padahal tingkat pengenalan (popularitas) Puan sudah 61 persen," katanya dalam hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Kamis 17 Juni 2021.
LSI Denny JA menilai dengan posisi elektabilitas saat ini, jika Puan dicapreskan maka ada potensi capres PDIP dikalahkan. PDIP berpotensi tidak lagi mengontrol pemerintah pada periode 2024-2029. "Hal ini bisa berubah, jika H-1 tahun (awal 2023), elektabilitas Puan sebagai capres diatas 25%.
Lalu bagaimana jika Megawati memilih Ganjar Pranowo? Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa sebagai capres, Ganjar lebih potensial. "Popularitas Ganjar (59 persen) saat ini masih di bawah Puan Maharani (61 persen). Namun elektabilitas Ganjar justru jauh di atas Puan," kata Adjie.
Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15,5%, sementara elektabilitas Puan sebesar 2%. Elektabilitas Ganjar, hanya kalah di bawah Prabowo Subianto, dan bersaing dengan Anies Baswedan.
"Namun jika Ganjar terpilih sebagai presiden 2024, maka Ganjar berpotensi menjadi ketua umum PDIP berikutnya. Usia Megawati saat ini sudah mencapai 74 tahun. Artinya 10 tahun lagi, usia Megawati sudah 84 tahun. Meski Megawati masih diinginkan kader partainya, namun usia tidak bisa lagi dilawan Megawati," kata Adjie.
Baca Juga
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda