Indonesia Punya Potensi Besar, Modernisasi Alutsista Sangat Diperlukan
Kamis, 17 Juni 2021 - 20:42 WIB
JAKARTA - Alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan salah satu komponen penting dari pertahanan suatu negara. Indonesia harus memiliki alat pertahanan yang mematikan, efektif dan efisien.
“Modernisasi alutsista di tiga matra TNI sangat diperlukan. Apalagi Indonesia adalah negara maritim,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama dalam diskusi daring bertajuk Alutsista dan Politik Pertahanan Negara dalam Memajukan NKRI, Kamis (17/6/2021).
Menurut dia, potensi yang dipunyai oleh Indonesia tidak banyak dimiliki oleh negara lain seperti, manusia, lautan, ruang dirgantara dan permukaan Indonesia, geostrategis dan geostasioner.
Sementara itu, pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menjelaskan secara mendalam mengenai politik dan strategi pertahanan dan keamanan, secara subtansi merupakan bagian Integral dari Politik dan Strategi Nasional (polstranas).
“Politik dan Konsep Hankamnas lahir, dikembangkan dan dilaksanakan sejak Bangsa Indonesia dituntut untuk mempertahankan dan mengamankan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,” katanya.
Sementara itu, mantan anggota DPR, Firman Jaya Daeli menjelaskan tentang prinsip dasar kedaulatan rakyat yang mengutamakan postur anggaran. “Hal ini penting bagi seluruh warga negara mengetahui keterbukaan dan efisiensi anggaran bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan dan mengkaitkan konsep demokrasi dalam mengedepankan prinsip akuntabilitas anggaran. “Penekanan yang diutamakan terkait pembuatan skema anggaran yang tepat sasaran yang dimaksud kondisi kebutuhan dan skala prioritas nasional, dimana pembiayan-pembiayaan anggaran dapat memperkuat pertahanan Indonesia melalui penguatan alutsista,” tuturnya.
Disekusi ini digelar secara daring dan dipandu oleh anggota DPP KNPI Bidang Kajian Suksesi Nasional, Angga Sukmara CP.
“Modernisasi alutsista di tiga matra TNI sangat diperlukan. Apalagi Indonesia adalah negara maritim,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama dalam diskusi daring bertajuk Alutsista dan Politik Pertahanan Negara dalam Memajukan NKRI, Kamis (17/6/2021).
Menurut dia, potensi yang dipunyai oleh Indonesia tidak banyak dimiliki oleh negara lain seperti, manusia, lautan, ruang dirgantara dan permukaan Indonesia, geostrategis dan geostasioner.
Sementara itu, pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menjelaskan secara mendalam mengenai politik dan strategi pertahanan dan keamanan, secara subtansi merupakan bagian Integral dari Politik dan Strategi Nasional (polstranas).
“Politik dan Konsep Hankamnas lahir, dikembangkan dan dilaksanakan sejak Bangsa Indonesia dituntut untuk mempertahankan dan mengamankan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,” katanya.
Sementara itu, mantan anggota DPR, Firman Jaya Daeli menjelaskan tentang prinsip dasar kedaulatan rakyat yang mengutamakan postur anggaran. “Hal ini penting bagi seluruh warga negara mengetahui keterbukaan dan efisiensi anggaran bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan dan mengkaitkan konsep demokrasi dalam mengedepankan prinsip akuntabilitas anggaran. “Penekanan yang diutamakan terkait pembuatan skema anggaran yang tepat sasaran yang dimaksud kondisi kebutuhan dan skala prioritas nasional, dimana pembiayan-pembiayaan anggaran dapat memperkuat pertahanan Indonesia melalui penguatan alutsista,” tuturnya.
Disekusi ini digelar secara daring dan dipandu oleh anggota DPP KNPI Bidang Kajian Suksesi Nasional, Angga Sukmara CP.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda