Berantas Premanisme

Rabu, 16 Juni 2021 - 06:03 WIB
Tindakan premanisme bisa mengganggu iklim usaha. FOTO/WIN CAHYONO
JAKARTA - Premanisme tidak pernah berhenti menjadi benalu penegakan ketertiban di Tanah Air. Dampaknya bukan semata pada rasa aman masyarakat. Sektor perekonomian, termasuk logistik, pun terpengaruh akibat berbagai pungutan liar (pungli) dan pemalakan yang mereka lakukan.

Cengkraman premanisme kembali mengemuka setelah sejumlah sopir kontrainer curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, Kamis (10/6).

Merespons kondisi tersebut, Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk segera membereskan. Kapolri langsung menindaklanjuti dengan memerintahkan jajarannya menyikat habis para preman yang meresahkan para sopir itu. Operasi pun digelar. Tak butuh waktu lama, ratusan preman berhasil ditangkap di sejumlah daerah, termasudk di kawasan pelabuhan dan sepanjang jalan menuju kawasan tersebut.





Jauh sebelum instruksi Jokowi menindak tegas preman, banyak penguasa jalanan atau kawasan yang lebih dulu bercokol. Sejumlah polres juga sebenarnya sudah membentuk tim khusus untuk membabat habis aksi kriminalitas terutama kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.

Di Polres Jakarta Utara ada tim Tiger (Tindak Tegas Reaksi Cepat). Tim ini memburu geng motor dan begal, bahkan dapat bergerak mobile ke gang-gang sempit di Jakarta Utara dengan motor. Pasukan ini juga dilengkapi senjata laras panjang. Kemudian tim Rajawali bentukan Polres Metro Jakarta Timur.

Lalu tim Alpha Pus milik Polres Metro Jakarta Pusat. Tim ini memerangi kejahatan jalanan, mulai dari berandalan bermotor, begal, tawuran, pencurian, perampokan, pencurian kendaraan bermotor, preman, serta trek-trekan liar. Selanjutnya tim Eagle di wilayah Jakarta Selatantim ini beranggotakan 10 personel.

Di pinggiran Jakarta, ada juga tim Jaguar bentukan Polres Depok. Tim Jaguar pernah mendapat penghargaan dari Kapolri karena menertibkan sweeping ormas di Jalan Raya Margonda, Depok. Tim Jaguar juga dikenal di kalangan gangster di Depok dan Jakarta Selatan lantaran Jaguar kerap membubarkan anak-anak motor yang berkumpul.

Namun faktanya, premanisme masih juga merajalela. Karena itu, upaya lebih serius dan masif untuk memberantas premanisme perlu dilakukan. Kapolri Listyo Sigit pun memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto untuk menyikat habis aksi kejahatan jalanan tanpa pandang bulu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More