Laksanakan Arahan Jokowi, Sandiaga Percepat Destinasi Super Prioritas
Jum'at, 04 Juni 2021 - 13:16 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mempercepat pembangunan kawasan destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
Sandiaga juga akan melanjutkan pembangunan pariwisata sesuai RPJMN dengan penyelesaian pembangunan 5 destinasi super prioritas sesuai ITMP, revitalisasi Bali dan destinasi unggulan lainnya, pengembangan SDM Parekraf, pengembangan industri parekraf, perluasan pasar, pengembangan produk wisata, pengembangan ekraf, digitalisasi dan produk.
"Borobudur adalah salah satu destinasi prioritas, namun sesuai arahan presiden, fokus tidak hanya Borobudur namun juga di destinasi super prioritas lainnya. Ada beberapa update pengembangan di kawasan tersebut, di antaranya, akan dibangun akses jalan dan infrastruktur untuk peningkatan lebar dan kualitas jalan masuk ke zona otorita dari Kabupaten Purworejo melalui Desa Sedayu sepanjang 23 km," ujar Sandiaga.
"Kementerian PUPR sudah memutuskan bahwa aksesibilitas akan segera di bangun dengan payung hukum Keppres," dia menambahkan.
Untuk atraksi wisata, ada beberapa titik yang kemungkinan bisa diciptakan suatu atraksi yang berkaitan dengan ecotourism, dan adventure yang dipandu dengan aplikasi. Tentunya pengembangan Borobudur ini akan mampu membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
"Pemerintah melibatkan peran serta masyarakat sebagai unsur utama dalam pembangunan destinasi pariwisata yang tetap menjaga kearifan lokalnya, dengan prioritas program pengembangan antara lain vaksinasi pelaku bidang parekraf, peningkatan kapasitas & sertifikasi SDM, pemberian insentif untuk pemulihan pariwisata," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga akan melanjutkan pembangunan pariwisata sesuai RPJMN dengan penyelesaian pembangunan 5 destinasi super prioritas sesuai ITMP, revitalisasi Bali dan destinasi unggulan lainnya, pengembangan SDM Parekraf, pengembangan industri parekraf, perluasan pasar, pengembangan produk wisata, pengembangan ekraf, digitalisasi dan produk.
"Borobudur adalah salah satu destinasi prioritas, namun sesuai arahan presiden, fokus tidak hanya Borobudur namun juga di destinasi super prioritas lainnya. Ada beberapa update pengembangan di kawasan tersebut, di antaranya, akan dibangun akses jalan dan infrastruktur untuk peningkatan lebar dan kualitas jalan masuk ke zona otorita dari Kabupaten Purworejo melalui Desa Sedayu sepanjang 23 km," ujar Sandiaga.
"Kementerian PUPR sudah memutuskan bahwa aksesibilitas akan segera di bangun dengan payung hukum Keppres," dia menambahkan.
Untuk atraksi wisata, ada beberapa titik yang kemungkinan bisa diciptakan suatu atraksi yang berkaitan dengan ecotourism, dan adventure yang dipandu dengan aplikasi. Tentunya pengembangan Borobudur ini akan mampu membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
"Pemerintah melibatkan peran serta masyarakat sebagai unsur utama dalam pembangunan destinasi pariwisata yang tetap menjaga kearifan lokalnya, dengan prioritas program pengembangan antara lain vaksinasi pelaku bidang parekraf, peningkatan kapasitas & sertifikasi SDM, pemberian insentif untuk pemulihan pariwisata," ujar Sandiaga.
(maf)
tulis komentar anda