Wakil Rektor: Connie Rahakundini Bakrie Bukan Dosen Analis di Unhan
Sabtu, 05 Juni 2021 - 12:38 WIB
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Rektor I Bidang Akademik Kemahasiswaan Universitas Pertahanan (Unhan), Mayjen TNI Jonni Mahroza menegaskan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, bukan tenaga pengajar di Unhan. Dengan demikian, yang bersangkutan bukan bagian dari institusinya.
"Bu Connie bukan dosen analis dari Unhan," kata Jonni dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (5/6/2021).
Jonni menjelaskan, jika Connie merupakan dosen dari Universitas Indonesia (UI). "Connie bukan pengajar Unhan, beliau dosen UI,” tegas Jonni. Seperti diketahui, nama Connie Rahakundini Bakrie belakangan ini ramai diperbincangkan masyarakat setelah dirinya mempersoalkan rencana pembelian alat pertahanan dan keamanan (Alpahankam) sebagai bagian dari program modernisasi alutsista TNI oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) senilai Rp1.760 triliun hingga 2024.
Rencana yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan (Kemenham) dan TNI 2020-2024.
Sementara itu, Ketua DPR, Puan Maharani mendukung rencana pengadaan Alpahankam oleh Kemhan. "DPR RI mendukung dan mendorong kebutuhan alutsista untuk Republik Indonesia yang sesuai karakteristik kewilayahan dan potensi ancaman yang dihadapi," kata Puan.
"Bu Connie bukan dosen analis dari Unhan," kata Jonni dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (5/6/2021).
Jonni menjelaskan, jika Connie merupakan dosen dari Universitas Indonesia (UI). "Connie bukan pengajar Unhan, beliau dosen UI,” tegas Jonni. Seperti diketahui, nama Connie Rahakundini Bakrie belakangan ini ramai diperbincangkan masyarakat setelah dirinya mempersoalkan rencana pembelian alat pertahanan dan keamanan (Alpahankam) sebagai bagian dari program modernisasi alutsista TNI oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) senilai Rp1.760 triliun hingga 2024.
Rencana yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan (Kemenham) dan TNI 2020-2024.
Sementara itu, Ketua DPR, Puan Maharani mendukung rencana pengadaan Alpahankam oleh Kemhan. "DPR RI mendukung dan mendorong kebutuhan alutsista untuk Republik Indonesia yang sesuai karakteristik kewilayahan dan potensi ancaman yang dihadapi," kata Puan.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda