Legislator PDIP: Pengadaan Alutsista Baru Wacana, di mana Kerugian Negaranya?

Sabtu, 29 Mei 2021 - 17:32 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Mayjend TNI (Purn) TB Hasanuddin. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjend TNI (Purn) TB Hasanuddin membantah rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengalokasikan anggaran hingga Rp1.760 triliun untuk melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) menimbulkan kerugian negara. Sebab, kata dia, hal tersebut baru rencana yang disampaikan Kemenhan.

"Itu kan baru konsep perencanaan awal, belum masuk pada tahap pembelian atau pengadaan," ujar Hasanuddin, Sabtu (29/5/2021).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, rencana itu pun masih dikaji dan disesuaikan dengan keuangan negara. Skema yang bakal dilakukan pun masih dibahas di Kementerian Keuangan.

Baca juga: Arief Poyuono: Kebijakan Alutsista Prabowo Bikin Agen Luar Negeri Jomplang





"Kerugian negara bagaimana, anggarannya saja kan masih dihitung. Bahkan mendapat persetujuan pun belum," tuturnya.

Kendati demikian, dia mendukung penuh modernisasi alutsista dalam rangka penguatan sistem pertahanan negara. Sebab, hampir semua alutsista milik Indonesia sudah tua, bahkan banyak yang merupakan hibah negara asing.

Dia melanjutkan, modernisasi alutsista telah menjadi kebutuhan agar anggaran TNI tidak habis untuk pemeliharaan alutsista yang sudah tidak layak pakai. "Pada prinsipnya saya setuju untuk memodernisasi alutsista TNI yang hampir 70% sudah tua. Tetapi memang anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Tapi karena masih dalam suasana pandemi dan sektor lainnya juga masih membutuhkan anggaran maka silakan Menteri Keuangan untuk memertimbangkan anggarannya," katanya.

Baca juga: Connie Diminta Buka Dugaan Mafia Alutsista Mr M Lewat Partainya di DPR
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :