Refly Harun: Kesalahan PDIP Sendiri kalau Ganjar Merasa Gerah
Selasa, 25 Mei 2021 - 11:15 WIB
JAKARTA - Ahli hukum tata negara Refly Harun turut mengomentari dinamika politik di PDIP soal siapa yang akan didukung pada Pilpres 2024. Diketahui, siapa yang akan didukung PDIP sebagai capres semakin ramai diperbincangkan setelah Ganjar Pranowo , yang kerap berada di papan atas survei, tak diundang di acara yang dihadiri Puan Maharani .
Menurut Refly Harun, kesalahan PDIP sendiri kalau Ganjar merasa gerah atau geram. "Kenapa begitu? Ya sederhana saja. Kalau dia (Ganjar) elektabilitasnya tinggi tapi tidak dipakai, orang akan bertanya-tanya, mana jiwa besar PDIP terhadap kadernya sendiri yang punya elektabilitas lebih tinggi dibandingkan putri mahkota, misalnya begitu ya," ujar Refly, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun, Selasa (25/5/2021).
ekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Hasto Kristiyanto mengingatkan agar kader partai untuk tidak mau dipecah belah oleh berbagai isu yang ada dan berkembang saat ini.
"Untuk seluruh kader partai, agar terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," ujar Hasto Kristiyanto dalam postingan di akun Instagram PDIP, Senin (24/5/2021).
Sebagaimana diketahui, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah terang-terangan menyatakan tak simpatik dengan sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang terlihat ambisius ingin maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menilai Ganjar Pranowo menilai intensitas pencitraan Ganjar di media sosial dan media massa terlalu tinggi.
Bahkan, DPD PDIP Jawa Tengah tak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai dan Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani berikut seluruh kepala daerah yang diusung PDIP pada Sabtu (22/5/2021). Di acara tersebut bahkan Puan Maharani menyindir Ganjar Pranowo.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan, bukan hanya di media. Sosmed perlu, media perlu, tapi bukan itu saja, tapi memang nyata kerjanya itu di lapangan," ujar Puan Maharani di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media pada Senin (24/5/2021) soal tidak diundang dalam kegiatan PDIP tersebut Ganjar Pranowo menjawab dengan singkat. "Kayak gitu ditanyakan, saya ini orang Jawa kok ya," kata Ganjar Pranowo. Saat ditanya apakah dia ada acara saat kegiatan PDIP tersebut Ganjar Pranowo mengaku tidak ada acara.
Menurut Refly Harun, kesalahan PDIP sendiri kalau Ganjar merasa gerah atau geram. "Kenapa begitu? Ya sederhana saja. Kalau dia (Ganjar) elektabilitasnya tinggi tapi tidak dipakai, orang akan bertanya-tanya, mana jiwa besar PDIP terhadap kadernya sendiri yang punya elektabilitas lebih tinggi dibandingkan putri mahkota, misalnya begitu ya," ujar Refly, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun, Selasa (25/5/2021).
ekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Hasto Kristiyanto mengingatkan agar kader partai untuk tidak mau dipecah belah oleh berbagai isu yang ada dan berkembang saat ini.
"Untuk seluruh kader partai, agar terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," ujar Hasto Kristiyanto dalam postingan di akun Instagram PDIP, Senin (24/5/2021).
Sebagaimana diketahui, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah terang-terangan menyatakan tak simpatik dengan sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang terlihat ambisius ingin maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menilai Ganjar Pranowo menilai intensitas pencitraan Ganjar di media sosial dan media massa terlalu tinggi.
Bahkan, DPD PDIP Jawa Tengah tak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai dan Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani berikut seluruh kepala daerah yang diusung PDIP pada Sabtu (22/5/2021). Di acara tersebut bahkan Puan Maharani menyindir Ganjar Pranowo.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan, bukan hanya di media. Sosmed perlu, media perlu, tapi bukan itu saja, tapi memang nyata kerjanya itu di lapangan," ujar Puan Maharani di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media pada Senin (24/5/2021) soal tidak diundang dalam kegiatan PDIP tersebut Ganjar Pranowo menjawab dengan singkat. "Kayak gitu ditanyakan, saya ini orang Jawa kok ya," kata Ganjar Pranowo. Saat ditanya apakah dia ada acara saat kegiatan PDIP tersebut Ganjar Pranowo mengaku tidak ada acara.
(zik)
tulis komentar anda