23 Tahun Reformasi, KPK Konsisten Jalankan Agenda Reformasi Berantas Habis Korupsi di NKRI
Sabtu, 22 Mei 2021 - 17:38 WIB
Bung Karno pernah berkata, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri",
Ucapan Sang Proklamator ini benar dan terbukti, karena sejak awal kemerdekaan hingga saat ini, ragam persoalan kebangsaan seakan-akan tak henti mendera negeri, selalu datang silih berganti. Kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, keterbatasan fasilitas sehingga kita merasa terisolasi termasuk praktik-praktik korupsi itu adalah musuh dan lawan bangsa kita sendiri.
Jika mau jujur, ketertinggalan yang kita alami hari ini justru disebabkan oleh bangsa kita sendiri yang tidak sedikit memandang persoalan bangsa hanya dari sudut pandangnya sendiri.
Alih-alih bersatu untuk maju, kita malah disibukkan melawan satu sama lain, memprioritaskan ego atau kebutuhan kelompoknya sendiri, bukan kepentingan besar bangsa apalagi negaranya.
Bukan kah para pejuang kemerdekaan telah mewariskan semangat kebangsaan dan persatuan, mengedepankan kepentingan bangsa negara diatas segalanya demi keselamatan serta masa depan bangsa republik ini.
Tidak ingatkah kita semua dengan tauladan yang diberikan oleh para pejuang dan pahlawan-pahlawan reformasi, meski raga terluka hingga meregang nyawa, mereka rela berkorban demi satu kepentingan besar dan utama bangsa serta segenap tumpah darah dinegeri ini.
Melihat hal ini, penting bagi kita semua untuk kembali membuka wawasan kebangsaan yang utuh, agar dapat jernih melihat permasalahan bangsa ini seperti persoalan penanganan korupsi, bukan hanya dari kacamata pribadi, melainkan pandangan luas sebagai bagian dari elemen bangsa dan negara.
Sebagai bagian dari penyelenggara negara dan pelaksana undang-undang, KPK menjalankan tugas dan kewenangannya, berasaskan pada: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Bersama rakyat diseluruh tumpah darah Indonesia, kami pastikan KPK istiqomah, independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun dalam melaksanakan agenda reformasi dan tugas serta wewenang yang diberikan negara sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di NKRI.
Ingatlah selalu seruan Panglima Besar Jenderal Sudirman, "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." agar wawasan kebangsaan dan kecintaan serta kesetiaan kepada MERAH PUTIH, selalu terjaga dalam sanubari setiap anak bangsa di republik ini.
Ucapan Sang Proklamator ini benar dan terbukti, karena sejak awal kemerdekaan hingga saat ini, ragam persoalan kebangsaan seakan-akan tak henti mendera negeri, selalu datang silih berganti. Kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, keterbatasan fasilitas sehingga kita merasa terisolasi termasuk praktik-praktik korupsi itu adalah musuh dan lawan bangsa kita sendiri.
Jika mau jujur, ketertinggalan yang kita alami hari ini justru disebabkan oleh bangsa kita sendiri yang tidak sedikit memandang persoalan bangsa hanya dari sudut pandangnya sendiri.
Alih-alih bersatu untuk maju, kita malah disibukkan melawan satu sama lain, memprioritaskan ego atau kebutuhan kelompoknya sendiri, bukan kepentingan besar bangsa apalagi negaranya.
Bukan kah para pejuang kemerdekaan telah mewariskan semangat kebangsaan dan persatuan, mengedepankan kepentingan bangsa negara diatas segalanya demi keselamatan serta masa depan bangsa republik ini.
Tidak ingatkah kita semua dengan tauladan yang diberikan oleh para pejuang dan pahlawan-pahlawan reformasi, meski raga terluka hingga meregang nyawa, mereka rela berkorban demi satu kepentingan besar dan utama bangsa serta segenap tumpah darah dinegeri ini.
Melihat hal ini, penting bagi kita semua untuk kembali membuka wawasan kebangsaan yang utuh, agar dapat jernih melihat permasalahan bangsa ini seperti persoalan penanganan korupsi, bukan hanya dari kacamata pribadi, melainkan pandangan luas sebagai bagian dari elemen bangsa dan negara.
Sebagai bagian dari penyelenggara negara dan pelaksana undang-undang, KPK menjalankan tugas dan kewenangannya, berasaskan pada: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Bersama rakyat diseluruh tumpah darah Indonesia, kami pastikan KPK istiqomah, independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun dalam melaksanakan agenda reformasi dan tugas serta wewenang yang diberikan negara sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di NKRI.
Ingatlah selalu seruan Panglima Besar Jenderal Sudirman, "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." agar wawasan kebangsaan dan kecintaan serta kesetiaan kepada MERAH PUTIH, selalu terjaga dalam sanubari setiap anak bangsa di republik ini.
tulis komentar anda