23 Tahun Reformasi, KPK Konsisten Jalankan Agenda Reformasi Berantas Habis Korupsi di NKRI

Sabtu, 22 Mei 2021 - 17:38 WIB
loading...
23 Tahun Reformasi,...
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Foto/SINDOnews/Sutikno
A A A
Firli Bahuri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu Salam Sejahtera Untuk Kita Semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Jumat 21 Mei 2021 ini, kita segenap bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Reformasi. Tepat 23 tahun lalu, hari ini merupakan hari bersejarah yang menjadi tonggak perubahan besar di negeri ini.

Untuk itu, kami segenap insan KPK menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya atas jasa dan andil besar segenap anak bangsa khususnya para pemuda Indonesia yang telah mengambil peran dalam perjuangan gigih dan semua pengorbanan harta benda hingga jiwa serta raga dimasa gerakan reformasi.

Kami segenap insan kpk beserta seluruh anak bangsa direpublik ini mendoakan semoga para pemuda pahlawan reformasi yang gugur mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT Tuhan yang Maha Esa, Aamiin.

Bagi kami, refleksi 23 tahun reformasi masih menyisakan pekerjaan rumah besar bagi bangsa ini dalam upaya pemberantasan korupsi, mengingat satu dari enam agenda Reformasi 1998 adalah penghapusan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang telah berurat akar dinegeri ini.

Pasca reformasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbentuk dan syukur Alhamdulillah, telah menumbuhkan semangat juang serta optimisme bangsa ini untuk bersatu, bersama-sama berjuang dalam perang badar melawan korupsi, agar segera sirna dari bumi pertiwi.

Semangat juang, persatuan dan optimisme ini yang penting untuk senantiasa tertanam serta digelorakan dalam jiwa, raga, hati dan pikiran segenap anak bangsa di Republik ini, mengingat perjuangan melawan kejahatan kemanusiaan ini (korupsi) sangat berat karena telah menjadi laten dinegeri ini.

Bung Karno pernah berkata, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri",

Ucapan Sang Proklamator ini benar dan terbukti, karena sejak awal kemerdekaan hingga saat ini, ragam persoalan kebangsaan seakan-akan tak henti mendera negeri, selalu datang silih berganti. Kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, keterbatasan fasilitas sehingga kita merasa terisolasi termasuk praktik-praktik korupsi itu adalah musuh dan lawan bangsa kita sendiri.

Jika mau jujur, ketertinggalan yang kita alami hari ini justru disebabkan oleh bangsa kita sendiri yang tidak sedikit memandang persoalan bangsa hanya dari sudut pandangnya sendiri.

Alih-alih bersatu untuk maju, kita malah disibukkan melawan satu sama lain, memprioritaskan ego atau kebutuhan kelompoknya sendiri, bukan kepentingan besar bangsa apalagi negaranya.

Bukan kah para pejuang kemerdekaan telah mewariskan semangat kebangsaan dan persatuan, mengedepankan kepentingan bangsa negara diatas segalanya demi keselamatan serta masa depan bangsa republik ini.

Tidak ingatkah kita semua dengan tauladan yang diberikan oleh para pejuang dan pahlawan-pahlawan reformasi, meski raga terluka hingga meregang nyawa, mereka rela berkorban demi satu kepentingan besar dan utama bangsa serta segenap tumpah darah dinegeri ini.

Melihat hal ini, penting bagi kita semua untuk kembali membuka wawasan kebangsaan yang utuh, agar dapat jernih melihat permasalahan bangsa ini seperti persoalan penanganan korupsi, bukan hanya dari kacamata pribadi, melainkan pandangan luas sebagai bagian dari elemen bangsa dan negara.

Sebagai bagian dari penyelenggara negara dan pelaksana undang-undang, KPK menjalankan tugas dan kewenangannya, berasaskan pada: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Bersama rakyat diseluruh tumpah darah Indonesia, kami pastikan KPK istiqomah, independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun dalam melaksanakan agenda reformasi dan tugas serta wewenang yang diberikan negara sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di NKRI.

Ingatlah selalu seruan Panglima Besar Jenderal Sudirman, "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." agar wawasan kebangsaan dan kecintaan serta kesetiaan kepada MERAH PUTIH, selalu terjaga dalam sanubari setiap anak bangsa di republik ini.

Selamat memperingati Hari Reformasi Ke-23, dengan semangat ANTIKORUPSI, mari bersama kita teruskan cita-cita luhur pejuang dan pahlawan reformasi agar bumi pertiwi merdeka dari penjajah korupsi, demi terwujudnya kesejahteraan umum dan kecerdasan kehidupan bangsa, dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu.
Jakarta, 21 Mei 2021.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)