Aplikasi Dakwahnya Tiba-tiba Hilang, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Tetap Suarakan Kebenaran
Sabtu, 22 Mei 2021 - 17:34 WIB
JAKARTA - Penceramah Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan rasa syukurnya mendengar berita bahwa ada kesepakatan gencatan senjata Israel dan Palestina.
Adi Hidayatjuga mengungkapkan chanel Youtubenya, Adi Hidayat Official konsisten dari sejak hari ke belakang untuk menyuarakan kebenaran dalam konteks global dari berbagai persepsi, baik sisi kemanusiaan atau sisi keagamaan mengenai konflik Palestina dan Israel.
Kendati demikian, dia mengaku heran ada beberapa aplikasinya yang hilang di Google. Hal tersebut diungkapkannya di channel YouTube Adi Hidayat Official bertajuk Palestina Menang, Akun UAH di Kekang ?!" yang diunggah pada Jumat 21 Mei 2021.
"Alhamdulillah kita telah mendengar berita bersama baik dari media cetak, elektronik bahkan media sosial, bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata dari dua pihak, khususnya Israel pun demikian Palestina, yang setidaknya menghadirkan ketentraman hingga detik ini, kedamaian," katanya seperti diungkapkannya dari Channel YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (22/5/2021).
Dia juga memohon kepada Allah SWT untuk bisa menghadirkan satu harmoni kehidupan bagi seluruh kita bersama. "Satu langkah awal untuk bisa memberikan rahmat kemerdekaan bagi saudara-saudara kita Palestina yang hingga detik ini saja kita saksikan bagaimana saudara-saudara kita merayakan kegembiraan dengan berpawai gembira menyampaikan suatu keberhasilan dan setidaknya kebahagiaan-kebahagiaan yang didapatkan setelah usai serangan bombardir dari segala sisi yang tengah terjadi berapa hari ke belakang," tuturnya.
Dia menegaskan chanel Adi Hidayat Official konsisten dari sejak hari ke belakang untuk menyuarakan kebenaran dalam konteks global dari berbagai persepsi, baik sisi kemanusiaan atau sisi keagamaan.
"Kabar telah kita update dari Gaza, aspek sejarah telah coba kita uraikan, pun demikian sudut pandang dari berbagai negara kita hadirkan, walau demikian Alhamdulillah saat ini pun kami mendapatkan resiko-resiko yang tidak mudah, bila teman-teman akses kembali tayangan-tayangan kami di video sejak kami mulai membahas dan menampilkan isu kebenaran tentang peristiwa ini, maka ada sebagian kebijakan-kebijakan yang kiranya menghasilkan tayangan kita menjadi agak sulit diakses," tuturnya.
"Jika teman-teman lihat ada satu notis yang konten ini mungkin tidak pantas ya untuk beberapa kalangan juga boleh jadi dibatasi usia ada keterlambatan," sambungnya.Baca juga: Survei ARSC: Anies Baswedan Unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Selain itu, dia mengungkapkan ada aplikasi buatan pihaknya telah dihapus Google yang menurutnya tidak ada kaitannya dengan konflik di Timur Tengah itu. "Anda bisa bayangkan kita buat aplikasi Alquran At Taisir digital tiba-tiba diremove, kemudian juga UAH Corner tiba-tiba diremove yang tidak ada kaitan korelasi sama sekali, bagaimana kemudian aplikasi Quran bisa dihilangkan, ya bagaimana kemudian aplikasi UAH Corner yang berisi informasi ya tentang taklim, berisi tentang informasi tentang referensi-referensi buku-buku atau hal-hal kita gunakan dalam keseharian tiba-tiba dihilangkan begitu saja tanpa adanya konfirmasi yang jelas," tuturnya.
Menurut dia, apa yang dialami itu merupakan risiko sebuah perjuangan. "Tapi ingin kami katakan, walaupun matahari diletakkan di tangan kanan seorang Adi Hidayat, atau rembulan diletakkan kemudian di tangan kiri seorang Adi Hidayat, atau keduanya diletakkan, tidak akan pernah menghentikan seorang Adi Hidayat untuk menyampaikan kebenaran dalam nilai-nilai kemuliaan yang bisa merajut keharmonisan dan sebagai bekal kembali kepada Allah dalam kemuliaan," tuturnya.
Maka itu, dia mengingatkan pihak yang telah menghapus konten atau aplikasi buatan pihaknya. "Salam hangat untuk Google yang telah me-remove beberapa bagian dari aplikasi kami. Suatu saat anda akan mengerti ya bagaimana kita bisa menyuarakan nilai kebaikan dan suatu saat juga anda juga akan memahami bahwa tidak selamanya anda punya kekuatan melakukan itu karena mungkin ini titik awal bagi anak bangsa kami yang punya kemampuan-kemampuan teknologi yang dahsyat untuk membuat dan menyaingi apa yang telah anda buat, sudah saatnya teman-teman sekalian kita hadirkan tampilan dahsyat untuk menyaingi apa yang sekarang didominasi sebagian kalangan," pungkasnya.
Adi Hidayatjuga mengungkapkan chanel Youtubenya, Adi Hidayat Official konsisten dari sejak hari ke belakang untuk menyuarakan kebenaran dalam konteks global dari berbagai persepsi, baik sisi kemanusiaan atau sisi keagamaan mengenai konflik Palestina dan Israel.
Kendati demikian, dia mengaku heran ada beberapa aplikasinya yang hilang di Google. Hal tersebut diungkapkannya di channel YouTube Adi Hidayat Official bertajuk Palestina Menang, Akun UAH di Kekang ?!" yang diunggah pada Jumat 21 Mei 2021.
"Alhamdulillah kita telah mendengar berita bersama baik dari media cetak, elektronik bahkan media sosial, bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata dari dua pihak, khususnya Israel pun demikian Palestina, yang setidaknya menghadirkan ketentraman hingga detik ini, kedamaian," katanya seperti diungkapkannya dari Channel YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (22/5/2021).
Dia juga memohon kepada Allah SWT untuk bisa menghadirkan satu harmoni kehidupan bagi seluruh kita bersama. "Satu langkah awal untuk bisa memberikan rahmat kemerdekaan bagi saudara-saudara kita Palestina yang hingga detik ini saja kita saksikan bagaimana saudara-saudara kita merayakan kegembiraan dengan berpawai gembira menyampaikan suatu keberhasilan dan setidaknya kebahagiaan-kebahagiaan yang didapatkan setelah usai serangan bombardir dari segala sisi yang tengah terjadi berapa hari ke belakang," tuturnya.
Dia menegaskan chanel Adi Hidayat Official konsisten dari sejak hari ke belakang untuk menyuarakan kebenaran dalam konteks global dari berbagai persepsi, baik sisi kemanusiaan atau sisi keagamaan.
"Kabar telah kita update dari Gaza, aspek sejarah telah coba kita uraikan, pun demikian sudut pandang dari berbagai negara kita hadirkan, walau demikian Alhamdulillah saat ini pun kami mendapatkan resiko-resiko yang tidak mudah, bila teman-teman akses kembali tayangan-tayangan kami di video sejak kami mulai membahas dan menampilkan isu kebenaran tentang peristiwa ini, maka ada sebagian kebijakan-kebijakan yang kiranya menghasilkan tayangan kita menjadi agak sulit diakses," tuturnya.
"Jika teman-teman lihat ada satu notis yang konten ini mungkin tidak pantas ya untuk beberapa kalangan juga boleh jadi dibatasi usia ada keterlambatan," sambungnya.Baca juga: Survei ARSC: Anies Baswedan Unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Selain itu, dia mengungkapkan ada aplikasi buatan pihaknya telah dihapus Google yang menurutnya tidak ada kaitannya dengan konflik di Timur Tengah itu. "Anda bisa bayangkan kita buat aplikasi Alquran At Taisir digital tiba-tiba diremove, kemudian juga UAH Corner tiba-tiba diremove yang tidak ada kaitan korelasi sama sekali, bagaimana kemudian aplikasi Quran bisa dihilangkan, ya bagaimana kemudian aplikasi UAH Corner yang berisi informasi ya tentang taklim, berisi tentang informasi tentang referensi-referensi buku-buku atau hal-hal kita gunakan dalam keseharian tiba-tiba dihilangkan begitu saja tanpa adanya konfirmasi yang jelas," tuturnya.
Menurut dia, apa yang dialami itu merupakan risiko sebuah perjuangan. "Tapi ingin kami katakan, walaupun matahari diletakkan di tangan kanan seorang Adi Hidayat, atau rembulan diletakkan kemudian di tangan kiri seorang Adi Hidayat, atau keduanya diletakkan, tidak akan pernah menghentikan seorang Adi Hidayat untuk menyampaikan kebenaran dalam nilai-nilai kemuliaan yang bisa merajut keharmonisan dan sebagai bekal kembali kepada Allah dalam kemuliaan," tuturnya.
Maka itu, dia mengingatkan pihak yang telah menghapus konten atau aplikasi buatan pihaknya. "Salam hangat untuk Google yang telah me-remove beberapa bagian dari aplikasi kami. Suatu saat anda akan mengerti ya bagaimana kita bisa menyuarakan nilai kebaikan dan suatu saat juga anda juga akan memahami bahwa tidak selamanya anda punya kekuatan melakukan itu karena mungkin ini titik awal bagi anak bangsa kami yang punya kemampuan-kemampuan teknologi yang dahsyat untuk membuat dan menyaingi apa yang telah anda buat, sudah saatnya teman-teman sekalian kita hadirkan tampilan dahsyat untuk menyaingi apa yang sekarang didominasi sebagian kalangan," pungkasnya.
(dam)
tulis komentar anda