Jokowi Akui Ada Masalah Suplai Penuhi Target 30 Juta Dosis Vaksinasi Gotong Royong
Rabu, 19 Mei 2021 - 16:02 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi mendapatkan keluhan minimnya pasokan vaksin untuk tenaga kerja di Kota Batam saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kepulauan Riau. Jokowi pun mengakui bahwa ada masalah dalam suplai untuk vaksinasi gotong-royong .
"Untuk vaksin gotong-royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang masih memiliki masalah suplainya," katanya, Rabu (19/5/2021).
Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi gotong royong memiliki target 30 juta dosis.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Pemerintah Tambah 27,5 Juta Dosis Vaksin
"Targetnya kita memang 30 juta dapat vaksin untuk vaksin gotong royong. Tapi baru masuk ke negara kita, Indonesia 420.000. Masih kecil sekali," ungkapnya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini vaksin menjadi barang rebutan semua negara di seluruh dunia. Namun dia berjanji nantinya Kota Batam akan masuk dalam prioritas vaksin gotong royong.
"Memang ini jadi rebutan. Tapi saya nanti akan, di samping saya Pak Menteri Kesehatan, saya akan berikan prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri," katanya.
Baca juga: Banjir Peminat, 10 Juta Karyawan Swasta Sudah Daftar Vaksinasi Gotong Royong
"Untuk vaksin gotong-royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang masih memiliki masalah suplainya," katanya, Rabu (19/5/2021).
Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi gotong royong memiliki target 30 juta dosis.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Pemerintah Tambah 27,5 Juta Dosis Vaksin
"Targetnya kita memang 30 juta dapat vaksin untuk vaksin gotong royong. Tapi baru masuk ke negara kita, Indonesia 420.000. Masih kecil sekali," ungkapnya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini vaksin menjadi barang rebutan semua negara di seluruh dunia. Namun dia berjanji nantinya Kota Batam akan masuk dalam prioritas vaksin gotong royong.
"Memang ini jadi rebutan. Tapi saya nanti akan, di samping saya Pak Menteri Kesehatan, saya akan berikan prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri," katanya.
Baca juga: Banjir Peminat, 10 Juta Karyawan Swasta Sudah Daftar Vaksinasi Gotong Royong
(abd)
tulis komentar anda