Kritisi Pernyataan Hendropriyono, Muhammadiyah Sebut Indonesia Negara Anti Penjajahan
Rabu, 19 Mei 2021 - 09:38 WIB
JAKARTA - Pernyataan Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono yang menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi menyita perhatian banyak pihak.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Suwandi Danu Subroto mengaku tidak sependapat dengan pernyataan Hendropriyono tersebut. "Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, saya tidak sependapat," ujar Suwandi Danu Subroto kepada SINDOnews, Rabu (19/5/2021).
Alasannya, kata dia, Indonesia menganut politik bebas aktif untuk ketertiban dunia. Kedua, kata Suwandi, Indonesia merupakan negara yang anti penjajahan.
Kemudian yang ketiga, lanjut dia, Indonesia harus bisa berbalas budi kepada negara Palestina. "Bukankah negara luar yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI adalah Palestina?" tuturnya.
Diketahui, tidak sedikit masyarakat Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel. Hingga Minggu 16 Mei 2021 pukul 18.00 waktu al-Quds atau pukul 22.00, sebanyak 192 orang meninggal dunia atas serangan Israel tersebut. Sebanyak 1235 orang luka-luka.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Suwandi Danu Subroto mengaku tidak sependapat dengan pernyataan Hendropriyono tersebut. "Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, saya tidak sependapat," ujar Suwandi Danu Subroto kepada SINDOnews, Rabu (19/5/2021).
Alasannya, kata dia, Indonesia menganut politik bebas aktif untuk ketertiban dunia. Kedua, kata Suwandi, Indonesia merupakan negara yang anti penjajahan.
Kemudian yang ketiga, lanjut dia, Indonesia harus bisa berbalas budi kepada negara Palestina. "Bukankah negara luar yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI adalah Palestina?" tuturnya.
Diketahui, tidak sedikit masyarakat Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel. Hingga Minggu 16 Mei 2021 pukul 18.00 waktu al-Quds atau pukul 22.00, sebanyak 192 orang meninggal dunia atas serangan Israel tersebut. Sebanyak 1235 orang luka-luka.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda