Pangkoarmada II Sebut Jenazah Awak KRI Nanggala 402 Belum Berhasil Ditemukan
Selasa, 18 Mei 2021 - 12:30 WIB
JAKARTA - Pangkoarmada II TNI AL Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menuturkan, sampai dengan saat ini, jenazah para awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 belum berhasil ditemukan. Di samping itu, posisi badan tekan pun sama demikian.
"Kita pun belum mengetahui sampai sekarang. Ini adalah lumpur, ada tonjolan, bisa mungkin mereka tertimbun lumpur. Tapi menggunakan sonar beam pun belum bisa men-hdetect, apakah personelnya di sana, dengan tidak ada temuan personel pengawak," ucapnya.
Dia menuturkan, batas tenggat waktu dari proses evakuasi KRI Nanggala 402 adalah 26 Mei 2021. Hal itu pun sesuai dengan rapat yang dilakukukan jajaran Koarmada II dengan Angkatan Laut Tiongkok pada Senin (17/5/2021) malam.
"Mungkin (evakuasi) akan sampai dengan akhir bulan Mei ini, tanggal 26 Mei ini. Tapi dengan konsideran yang ada akhir Mei ini. Setelah itu kita akan berkomunikasi secara intensif bagaimana jalan keluarnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali Rabu pagi sekitar pukul 04.25 WITA. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kapal selam tersebut tenggelam di kedalaman 838 Meter, dan 53 awaknya gugur.
Baca Juga
"Kita pun belum mengetahui sampai sekarang. Ini adalah lumpur, ada tonjolan, bisa mungkin mereka tertimbun lumpur. Tapi menggunakan sonar beam pun belum bisa men-hdetect, apakah personelnya di sana, dengan tidak ada temuan personel pengawak," ucapnya.
Dia menuturkan, batas tenggat waktu dari proses evakuasi KRI Nanggala 402 adalah 26 Mei 2021. Hal itu pun sesuai dengan rapat yang dilakukukan jajaran Koarmada II dengan Angkatan Laut Tiongkok pada Senin (17/5/2021) malam.
"Mungkin (evakuasi) akan sampai dengan akhir bulan Mei ini, tanggal 26 Mei ini. Tapi dengan konsideran yang ada akhir Mei ini. Setelah itu kita akan berkomunikasi secara intensif bagaimana jalan keluarnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali Rabu pagi sekitar pukul 04.25 WITA. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kapal selam tersebut tenggelam di kedalaman 838 Meter, dan 53 awaknya gugur.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda