Jokowi Merespons Kritik soal Palestina lewat Cuitan Berbahasa Inggris

Sabtu, 15 Mei 2021 - 23:23 WIB
Presiden Jokowi meminta Israel menghentikan agresinya ke Palestina yang sudah terlalu banyak menimbulkan korban jiwa. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab sejumlah kritik yang dialamatkan kepadanya terkait situasi di Palestina . Lewat tiga rangkaian kalimat di akun twitter @jokowi, Presiden Jokowi mendesak Israel menghentikan agresinya ke Palestina. Agresi itu telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.



Foto/tangkapan layar twitter @jokowi



"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Jokowi dalam cuitan yang ditulis menggunakan Bahasa Inggris, Sabtu (15/5/2021).



Agresi Israel ke Palestina merupakan salah satu isu global yang mendapatkan perhatian lebih Jokowi. Karena itu cuitan yang juga dirilis Biro Setneg ini Jokowi menyatakan telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah kepala negara.

"Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia," tulis Jokowi.

Dalam pembicaraannya dengan sejumlah pemimpin dunia tersebut, selain membahas soal kondisi warga Palestina di Jalur Gaza, Presiden Joko Widodo juga membicarakan soal tindak lanjut ASEAN Leaders' Meeting hingga perkembangan situasi di Afghanistan.



Kritik terhadap sikap dan peran Indonesia atas serangan Israel terhadap Masjid Al Aqsa dan Palestina sebelumnya banyak disampaikan politikus dan kader Partai Demokrat. Salah satunya adalah Andi Arief, yang menilai sikap Indonesia terlalu lembek.

Andi Arief lewat akun twitternya menyindir sikap politik luar negeri Indonesia sebagai bebas pasif. Dia tidak melihat peran politik global Indonesia sebagai negara berpenduduik muslim terbesar di dunia dalam isu Palestina.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More