Gerindra Sebut Kader Masih Memohon Prabowo Maju Jadi Capres 2024
Kamis, 06 Mei 2021 - 15:45 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berpengalaman mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia. Setidaknya sudah tiga kali ia menjadi kandidat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kali pertama, Prabowo menjadi calon wakil presiden berduet dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Seiring menguatnya elektabilitas Partai Gerindra pada pemilu legislatif, Prabowo kembali mengikuti Pilpres 2014. Kala itu, putra dari ekonom Sumitro Djojohadikusumo ini menjadi calon presiden berpasangan dengan politikus PAN Hatta Rajasa. Duet ini pun kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca juga: Prabowo Capres Potensial, Gerindra: Punya Kemampuan Penuhi Harapan Masyarakat
Kata menyerah sepertinya tidak ada dalam kamus Prabowo Subianto. Mantan suami Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto itu kembali terjun ke Pilpres 2019. Dengan menggandeng pengusaha sekaligus politikus muda, Sandiaga Uno, Prabowo kembali menantang Jokowi yang kali ini berpasangan dengan ulama NU KH Ma'ruf Amin. Meski telah berupaya habis-habisan, tapi tekad Prabowo menjadi orang nomor 1 di Republik Indonesia belum juga kesampaian.
Bagaimana dengan Pilpres 2024? Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa sampai saat ini kadernya masih terus meminta kesediaan Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai Capres di 2024 mendatang.
"Gerindra secara internal mengharapkan dan memohon kepada pak Prabowo agar beliau bersedia maju di tahun 2024. Kita semua mengharapkan itu, dan harapan itu sampai sekarang tidak berubah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Survei Capres LP3ES: Prabowo di Puncak, Anies Nomor 2, AHY Urutan 4
Kendati demikian, kata dia, keputusan politik itu belum diambil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) secara resmi karena Prabowo meminta izin untuk diberikan kesempatan untuk konsentrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan. Namun, ia berharap di waktu yang tepat Prabowo akan memberikan jawaban.
"Bila beliau sudah memberikan kepastian kepada kami tentang hal itu, secara internal kami pasti akan segera mengambil keputusan politik bahwa Capres di 2024 adalah Prabowo Subianto, itu soal waktu saja," katanya.
Kali pertama, Prabowo menjadi calon wakil presiden berduet dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Seiring menguatnya elektabilitas Partai Gerindra pada pemilu legislatif, Prabowo kembali mengikuti Pilpres 2014. Kala itu, putra dari ekonom Sumitro Djojohadikusumo ini menjadi calon presiden berpasangan dengan politikus PAN Hatta Rajasa. Duet ini pun kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca juga: Prabowo Capres Potensial, Gerindra: Punya Kemampuan Penuhi Harapan Masyarakat
Kata menyerah sepertinya tidak ada dalam kamus Prabowo Subianto. Mantan suami Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto itu kembali terjun ke Pilpres 2019. Dengan menggandeng pengusaha sekaligus politikus muda, Sandiaga Uno, Prabowo kembali menantang Jokowi yang kali ini berpasangan dengan ulama NU KH Ma'ruf Amin. Meski telah berupaya habis-habisan, tapi tekad Prabowo menjadi orang nomor 1 di Republik Indonesia belum juga kesampaian.
Bagaimana dengan Pilpres 2024? Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa sampai saat ini kadernya masih terus meminta kesediaan Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai Capres di 2024 mendatang.
"Gerindra secara internal mengharapkan dan memohon kepada pak Prabowo agar beliau bersedia maju di tahun 2024. Kita semua mengharapkan itu, dan harapan itu sampai sekarang tidak berubah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Survei Capres LP3ES: Prabowo di Puncak, Anies Nomor 2, AHY Urutan 4
Kendati demikian, kata dia, keputusan politik itu belum diambil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) secara resmi karena Prabowo meminta izin untuk diberikan kesempatan untuk konsentrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan. Namun, ia berharap di waktu yang tepat Prabowo akan memberikan jawaban.
"Bila beliau sudah memberikan kepastian kepada kami tentang hal itu, secara internal kami pasti akan segera mengambil keputusan politik bahwa Capres di 2024 adalah Prabowo Subianto, itu soal waktu saja," katanya.
(abd)
tulis komentar anda