Banyak Pegawai KPK Dikabarkan Tak Lulus Tes ASN, Saut Situmorang: Mereka Itu Tough Guy
Selasa, 04 Mei 2021 - 12:33 WIB
JAKARTA - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang turut mengomentari adanya kabar puluhan pegawai lembaga antikorupsi yang tidak lulus assessment wawasan kebangsaan. Menurut Saut, orang-orang yang sudah bekerja bertahun-tahun di KPK tidak perlu diragukan lagi integritasnya.
"Orang-orang berintegritas adalah orang yang pasti tidak diragukan 'creating value'-nya di KPK dan negeri ini. Jangan cari justifikasi lain untuk melakukan saringan terhadap orang orang yang memang sudah Perform dan 'Tough Guy' dalam penegakan hukum-hukum antikorupsi. Justru orang-orang 'Tough Guy' yang diperlukan dalam membuat negeri cepat pulih dari sakit kronis," ujar Saut kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Saut menyebut seharusnya tujuan tes alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) mampu menyerap pegawai yang berdedikasi tinggi terhadap pemberantasan korupsi.
"Jadi tujuan seleksi adalah memilih aparat penegak hukum yang mampu membangun nilai-nilai kinerja, karena dedikasi, kompetensi dan integritas yang pasti itu yang utama, yang lain-lain misalnya sebagaimana logo KPK dengan garuda di dalamnya itu sudah tuntas dengan hasil tes integritas," jelasnya.
Selain itu, kata Saut, jika memang ada pegawai KPK yang dianggap tidak lulus assessment wawasan kebangsaan harus jelas apa alasannya. Dirinya mengatakan, harus ada penjelasan hasil pegawai tersebut tidak diluluskan assessment wawasan kebangsaan.
"Kalau gak lulus tes COVID itu dibuktikan dengan bukti-bukti lab dengan metode tes yang diterima secara Ilmiah, hasilnya disampaikan ke pasien. Tidak lulus tes masuk ASN juga analoginya sama harus ada tabulasi tiap orang mengapa seseorang tidak lulus di lembaga yang dia sudah bekerja tahunan di KPK yang KPI -nya sudah terbukti," ungkapnya.
"Orang-orang berintegritas adalah orang yang pasti tidak diragukan 'creating value'-nya di KPK dan negeri ini. Jangan cari justifikasi lain untuk melakukan saringan terhadap orang orang yang memang sudah Perform dan 'Tough Guy' dalam penegakan hukum-hukum antikorupsi. Justru orang-orang 'Tough Guy' yang diperlukan dalam membuat negeri cepat pulih dari sakit kronis," ujar Saut kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Saut menyebut seharusnya tujuan tes alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) mampu menyerap pegawai yang berdedikasi tinggi terhadap pemberantasan korupsi.
"Jadi tujuan seleksi adalah memilih aparat penegak hukum yang mampu membangun nilai-nilai kinerja, karena dedikasi, kompetensi dan integritas yang pasti itu yang utama, yang lain-lain misalnya sebagaimana logo KPK dengan garuda di dalamnya itu sudah tuntas dengan hasil tes integritas," jelasnya.
Selain itu, kata Saut, jika memang ada pegawai KPK yang dianggap tidak lulus assessment wawasan kebangsaan harus jelas apa alasannya. Dirinya mengatakan, harus ada penjelasan hasil pegawai tersebut tidak diluluskan assessment wawasan kebangsaan.
"Kalau gak lulus tes COVID itu dibuktikan dengan bukti-bukti lab dengan metode tes yang diterima secara Ilmiah, hasilnya disampaikan ke pasien. Tidak lulus tes masuk ASN juga analoginya sama harus ada tabulasi tiap orang mengapa seseorang tidak lulus di lembaga yang dia sudah bekerja tahunan di KPK yang KPI -nya sudah terbukti," ungkapnya.
(zik)
tulis komentar anda