Silaturahmi Parpol, Pengamat: Belum Terlihat Koalisi yang Jelas
Senin, 03 Mei 2021 - 15:02 WIB
JAKARTA - Silaturahmi politik mulai dilakukan sejumlah elite partai politik ( parpol ). Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengunjungi Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Golkar, serta lainnya. Pertemuan itu banyak dimaknai sebagai penjajakan koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio mengaku belum melihat adanya penjajakan koalisi yang jelas. Kunjungan yang terjadi masih terlihat sebagai perkenalan dan silaturahmi saja.
"Kalau khusus PKS mereka kan tujuannya memperkenalkan kepengurusan baru, silaturahim kepada partai-partai yang lain," kata pria yang akrab disapa Hensat saat dihubungi, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Rajin Safari Politik ke Parpol, Pengamat: PKS Tak Serius Garap Poros Islam
Menurut Hensat, kalau penjajakan koalisi mungkin saja dimulai hari ini, tapi kelihatannya akan lebih jelas geliatnya pada tahun mendatang, "Mungkin di tahun 2022-2023 akan menjadi lebih jelas pergerakannya," katanya.
Namun, Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini melihat, koalisi parpol Islam yang digagas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya akan sulit direalisasi. "Tapi kelihatannya poros partai Islam yang digagas PPP nggak terlalu jalan ya," ujarnya.
Karena itu, Hensat memprediksi bahwa koalisi parpol ini bentuknya masih sama seperti pilpres di tahun sebelumnya. Sangat berkaitan erat dengan siapa yang akan menjadi calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Pimpin Partai Ummat, Ridho Rahmadi Jadi Ketua Umum Parpol Termuda
"Jadi koalisinya akan sangat dekat dengan siapa kira-kira akan didorong sebagai calon presiden dan wakil presiden," katanya.
Lihat Juga: Bung Tomo dan Gebrakan Politik Usia 17 Tahun di Parindra Antarkan Tokoh Muda ke Parlemen Belanda
Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio mengaku belum melihat adanya penjajakan koalisi yang jelas. Kunjungan yang terjadi masih terlihat sebagai perkenalan dan silaturahmi saja.
"Kalau khusus PKS mereka kan tujuannya memperkenalkan kepengurusan baru, silaturahim kepada partai-partai yang lain," kata pria yang akrab disapa Hensat saat dihubungi, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Rajin Safari Politik ke Parpol, Pengamat: PKS Tak Serius Garap Poros Islam
Menurut Hensat, kalau penjajakan koalisi mungkin saja dimulai hari ini, tapi kelihatannya akan lebih jelas geliatnya pada tahun mendatang, "Mungkin di tahun 2022-2023 akan menjadi lebih jelas pergerakannya," katanya.
Namun, Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini melihat, koalisi parpol Islam yang digagas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya akan sulit direalisasi. "Tapi kelihatannya poros partai Islam yang digagas PPP nggak terlalu jalan ya," ujarnya.
Karena itu, Hensat memprediksi bahwa koalisi parpol ini bentuknya masih sama seperti pilpres di tahun sebelumnya. Sangat berkaitan erat dengan siapa yang akan menjadi calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Pimpin Partai Ummat, Ridho Rahmadi Jadi Ketua Umum Parpol Termuda
"Jadi koalisinya akan sangat dekat dengan siapa kira-kira akan didorong sebagai calon presiden dan wakil presiden," katanya.
Lihat Juga: Bung Tomo dan Gebrakan Politik Usia 17 Tahun di Parindra Antarkan Tokoh Muda ke Parlemen Belanda
(abd)
tulis komentar anda