SBY Ungkap Kesunyian 1 Jam di Kapal Selam: Bisa Dibayangkan jika Berbulan-bulan
Senin, 26 April 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bertugas di satuan kapal selam bukan hal mudah. Di dalam kapal selam, prajurit menghadapi risiko antara lain tekanan psikologis dan tingkat "kesunyian" yang tinggi.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Keamanan berpangkat Jenderal Purnawirawan ini mengungkapkan pernah selama satu jam berada di kapal selam yang bergerak di dalam laut.
"Prajurit yang bertugas di satuan kapal selam mimiliki risiko, tekanan psikologis dan 'kesunyian' yang tinggi. Tahun 1998, saya berada dalam kapal selam, bergerak di dalam laut (satu jam). Bisa dibayangkan jika 'menyelam' berbulan-bulan. Mari beri hormat kepada tentara kebanggaan kita itu," tutur SBY seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (26/4/2021).
SBY mengatakan sangat mengetahui siapa pun yang mengabdi di militer siap menyumbangkan jiwa raga kepada pemerintah. "Sungguh pun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam dan 'great loss' bagi TNI dan kita semua," katanya.
Dia mendoakan keluarga awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, sabar dan tawakal menerima ujian yang maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian dan para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang dan bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tulis SBY menutup cuitannya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Keamanan berpangkat Jenderal Purnawirawan ini mengungkapkan pernah selama satu jam berada di kapal selam yang bergerak di dalam laut.
"Prajurit yang bertugas di satuan kapal selam mimiliki risiko, tekanan psikologis dan 'kesunyian' yang tinggi. Tahun 1998, saya berada dalam kapal selam, bergerak di dalam laut (satu jam). Bisa dibayangkan jika 'menyelam' berbulan-bulan. Mari beri hormat kepada tentara kebanggaan kita itu," tutur SBY seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (26/4/2021).
SBY mengatakan sangat mengetahui siapa pun yang mengabdi di militer siap menyumbangkan jiwa raga kepada pemerintah. "Sungguh pun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam dan 'great loss' bagi TNI dan kita semua," katanya.
Dia mendoakan keluarga awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, sabar dan tawakal menerima ujian yang maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian dan para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang dan bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tulis SBY menutup cuitannya.
Baca Juga
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda