Total Anggaran Penanganan Kesehatan Pemda Rp23 Triliun, Jabar Tertinggi
Senin, 13 April 2020 - 12:28 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat telah meminta seluruh pemerintah daerah untuk melakukan realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Realokasi tersebut salah satunya digunakan untuk penanganan kesehatan.
"Alokasi Anggaran Penanganan Kesehatan seluruh Indonesia, berjumlah Rp23.347.466.570.764,40 atau Rp23,35 triliun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto melalui siaran persnya, Senin (13/4/2020).
Dia mengatakan, anggaran Rp23,35 triliun itu berasal tiga pos APBD. Di antaranya adalah anggaran kegiatan (perjalanan dinas, rapat, dan seminar), hibah/bansos, dan belanja tidak terduga (BTT).
"Alokasi dari belanja dalam bentuk kegiatan sebesar Rp9.251.562.520.858 atau Rp9,25 triliun. Dari dalam bentuk hibah/bansos sebesar Rp3.399.960.880.302 atau Rp3,40 triliun. Dan, dari alokasi BTT sebesar Rp10.695.943.169.602 atau Rp10,70 triliun," jelas Ardian.
Ardian menyebut bahwa provinsi dengan alokasi penanganan kesehatan tertinggi se-Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi sebesar Rp2.884.378.868.798,00 atau Rp 2,88 triliun.
"Sedangkan Kabupaten Padang Pariaman merupakan pemerintah daerah yang mengalokasikan anggaran Penanganan Kesehatan paling rendah se-Indonesia dengan alokasi anggaran Rp806.850.000,00."
"Alokasi Anggaran Penanganan Kesehatan seluruh Indonesia, berjumlah Rp23.347.466.570.764,40 atau Rp23,35 triliun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto melalui siaran persnya, Senin (13/4/2020).
Dia mengatakan, anggaran Rp23,35 triliun itu berasal tiga pos APBD. Di antaranya adalah anggaran kegiatan (perjalanan dinas, rapat, dan seminar), hibah/bansos, dan belanja tidak terduga (BTT).
"Alokasi dari belanja dalam bentuk kegiatan sebesar Rp9.251.562.520.858 atau Rp9,25 triliun. Dari dalam bentuk hibah/bansos sebesar Rp3.399.960.880.302 atau Rp3,40 triliun. Dan, dari alokasi BTT sebesar Rp10.695.943.169.602 atau Rp10,70 triliun," jelas Ardian.
Ardian menyebut bahwa provinsi dengan alokasi penanganan kesehatan tertinggi se-Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi sebesar Rp2.884.378.868.798,00 atau Rp 2,88 triliun.
"Sedangkan Kabupaten Padang Pariaman merupakan pemerintah daerah yang mengalokasikan anggaran Penanganan Kesehatan paling rendah se-Indonesia dengan alokasi anggaran Rp806.850.000,00."
(zik)
tulis komentar anda