Usai Dikremasi, Abu Jenazah Lia Eden Dilarung di Pantai Ancol
Senin, 12 April 2021 - 16:46 WIB
JAKARTA - Jenazah Lia Eden , pemimpin kelompok Salamullah, telah dikremasi di Grand Heaven Krematorium, Pluit, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021) siang. Rencananya abu jenazah akan dilarung di kawasan Pantai Ancol.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu jemaat yang datang menghadiri prosesi kremasi. "Bunda Lia direncanakan untuk dilarung di Kawasan Pantai Ancol," tuturnya tanpa menyebutkan nama.
Sebelum dikremasi, dilakukan serah terima peti jenazah Lia Eden di lantai 8 Grand Heaven. Kemudian digelar upacara kematian dengan pedang pora yang diikuti oleh personel berseragam biru dan celana putih. Upacara ini merupakan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Baca juga: Puluhan Jemaat Hadiri Proses Kremasi Jenazah Lia Eden di Grand Heaven
Bunda Lia Eden dikenal baik, ramah, dan bersahabat dengan masyarakat di sekitar kediamannya di Jalan Mahoni RT 005/RW 008 Senen, Jakarta Pusat. Ia sangat menghargai agama lain dan tidak pernah mempengaruhi warga sekitar. Bahkan masyarakat dan komunitas jemaatnya rukun satu sama lain.
"Orangnya loyal, sosial, baik hati bahkan sampai lingkup terkecil seperti petugas keamanan/tukang sampah sampai diperhatikan. Salam saja membungkuk hingga 90 derajat kepada masyarakat," kata warga RT 005, RW 008, Senen, Jakarta Pusat yang mengaku bernama Budi.
Baca juga: Warga Mengenang Lia Eden, Berikan Salam Membungkuk hingga 90 Derajat
Informasi ini disampaikan oleh salah satu jemaat yang datang menghadiri prosesi kremasi. "Bunda Lia direncanakan untuk dilarung di Kawasan Pantai Ancol," tuturnya tanpa menyebutkan nama.
Sebelum dikremasi, dilakukan serah terima peti jenazah Lia Eden di lantai 8 Grand Heaven. Kemudian digelar upacara kematian dengan pedang pora yang diikuti oleh personel berseragam biru dan celana putih. Upacara ini merupakan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Baca juga: Puluhan Jemaat Hadiri Proses Kremasi Jenazah Lia Eden di Grand Heaven
Bunda Lia Eden dikenal baik, ramah, dan bersahabat dengan masyarakat di sekitar kediamannya di Jalan Mahoni RT 005/RW 008 Senen, Jakarta Pusat. Ia sangat menghargai agama lain dan tidak pernah mempengaruhi warga sekitar. Bahkan masyarakat dan komunitas jemaatnya rukun satu sama lain.
"Orangnya loyal, sosial, baik hati bahkan sampai lingkup terkecil seperti petugas keamanan/tukang sampah sampai diperhatikan. Salam saja membungkuk hingga 90 derajat kepada masyarakat," kata warga RT 005, RW 008, Senen, Jakarta Pusat yang mengaku bernama Budi.
Baca juga: Warga Mengenang Lia Eden, Berikan Salam Membungkuk hingga 90 Derajat
(abd)
tulis komentar anda