Masuk yang Terendah di Dunia, Pemerintah Genjot Kapasitas Tes COVID-19

Rabu, 20 Mei 2020 - 20:56 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Manoarfa mengatakan bahwa tes masif adalah salah satu cara mengawasi penyebaran COVID-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Manoarfa mengatakan bahwa tes masif adalah salah satu cara mengawasi penyebaran COVID-19 . Namun, kapasitas tes Indonesia masih rendah di dunia.

“Surveillance itu adalah cara kita menguji seseorang atau sekelompok kerumuman apakah dia berpotensi memiliki COVID-19 atau tidak. Untuk itu dilakukan test masif. Nah tes masif kita ini hari ini termasuk yang rendah di dunia. Kita sekarang ini baru mencapai 743 per satu juta. Atau sekarang sudah 202.936 orang yang dites,” ujarnya, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Doni Monardo: 81% Masyarakat Ingin Akhiri PSBB)

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan negara tentangga, Indonesia masih tertinggal. Misalnya saja di Malaysia mencapai 14.304 per satu juta. Lalu Filipina 2.238 per satu juta penduduk.

“Brazil yang relatif hampir sama kayak Indonesia 3.462, Vietnam 2.828, Thailand lebih tinggi lagi 4.099, India 1.744,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suharso menambahkan saat Indonesia terus menggenjot kapasitas tes per hari. Dimana saat ini kapasitas tes sudah naik dari 10 ribu sampai 12 ribu.



“Bahkan kemarin tanggal 18 sudah mencapai 12 ribu lebih tes. Maka diharapkan dalam satu bulan ke depan kita bisa mencapai angka 1.838 per satu juta penduduk,” tutupnya. (Baca juga: Berstatus Wilayah Hijau dari Corona, 124 Daerah Siap Dibuka)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More