Posko Presisi Polri Pantau 16 Program, 51 Giat dan 177 Aksi
Rabu, 07 April 2021 - 20:37 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Posko Presisi di Mabes Polri. Posko itu untuk memantau dan mengukur kinerja jajaran Polda hingga tingkat Polsek dalam menjalankan program transformasi Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan ( Presisi ).
Posko Presisi ini berlokasi di Lantai 3 Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan. Ruangan yang semula kosong ini disulap modern layaknya command center, lengkap dengan layar pemantau, ruang dan alat kerja, ruang rapat serta sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan.
Posko tersebut sudah terbentuk dan mulai beroperasi di hari ke-33 Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolri. Listyo Sigit mengatakan dalam program ini ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif atau predictive policing.
“Dengan begitu, Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” ujar Listyo dalam penjelasan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Sementara itu, responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan.
“Peta jalan Transformasi Polri Presisi itu diturunkan dalam empat kebijakan utama, yaitu Transformasi Organisasi, Transformasi Operasional, Transformasi Pelayanan Publik dan Transformasi Pengawasan. Program prioritas Kapolri tahun 2021-2024 ini yang dipantau pelaksanaannya melalui Posko Presisi,” tuturnya.
Listyo menjelaskan bahwa empat kebijakan utama peta jalan Transformasi Polri Presisi itu kemudian diterjemahkan Kapolri menjadi 16 program, 51 giat dan 177 aksi. Dalam keterangan persnya, Kapolri mengaku menunjuk seorang perwira tinggi kepolisian sebagai Kepala Posko Presisi. Baca juga: Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri Sebut Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen
Selain itu, sebanyak 51 perwira tinggi juga ditunjuk untuk memastikan semua terlaksana dengan baik. “Mereka membawahi langsung 34 Polda yang bertugas membuat dan menjabarkan 51 giat dari 16 program tersebut menjadi 177 aksi yang unggul dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Posko Presisi ini berlokasi di Lantai 3 Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan. Ruangan yang semula kosong ini disulap modern layaknya command center, lengkap dengan layar pemantau, ruang dan alat kerja, ruang rapat serta sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan.
Posko tersebut sudah terbentuk dan mulai beroperasi di hari ke-33 Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolri. Listyo Sigit mengatakan dalam program ini ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif atau predictive policing.
“Dengan begitu, Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” ujar Listyo dalam penjelasan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Sementara itu, responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan.
“Peta jalan Transformasi Polri Presisi itu diturunkan dalam empat kebijakan utama, yaitu Transformasi Organisasi, Transformasi Operasional, Transformasi Pelayanan Publik dan Transformasi Pengawasan. Program prioritas Kapolri tahun 2021-2024 ini yang dipantau pelaksanaannya melalui Posko Presisi,” tuturnya.
Listyo menjelaskan bahwa empat kebijakan utama peta jalan Transformasi Polri Presisi itu kemudian diterjemahkan Kapolri menjadi 16 program, 51 giat dan 177 aksi. Dalam keterangan persnya, Kapolri mengaku menunjuk seorang perwira tinggi kepolisian sebagai Kepala Posko Presisi. Baca juga: Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri Sebut Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen
Selain itu, sebanyak 51 perwira tinggi juga ditunjuk untuk memastikan semua terlaksana dengan baik. “Mereka membawahi langsung 34 Polda yang bertugas membuat dan menjabarkan 51 giat dari 16 program tersebut menjadi 177 aksi yang unggul dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
tulis komentar anda