Panglima TNI Resmikan Kapal Selam Anak Negeri KRI Alugoro-405

Selasa, 06 April 2021 - 17:35 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan KRI Alugoro-405 dan Pengukuhan Komandan KRI Alugoro-405 di Dermaga Selat Lampa, Selasa (6/4/21). FOTO/DOK.PUSPEN TNI
JAKARTA - Kapal selam menjadi kekuatan pemukul strategis yang sangat diperhitungkan dalam peperangan modern. Sejak kemunculannya di awal Abad XX dan perkembangannya yang pesat sampai saat ini, kapal selam telah menjadi game changer dalam mandala perang laut. Kemampuannya untuk mengintai dan menyerang sasaran tanpa terdeteksi menjadi kombinasi mematikan yang harus diperhitungkan dalam kalkulasi tempur lawan.

"Apa yang ada di hadapan kita sekarang adalah bukti kehebatan dan kecintaan anak bangsa kepada negaranya serta kecintaannya kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebuah karya terbaik yang dihasilkan dari kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan KRI Alugoro-405 dan Pengukuhan Komandan KRI Alugoro-405 di Dermaga Selat Lampa, Selasa (6/4/21).

Turut hadir mendampingi Panglima TNI, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, para pejabat utama Mabes TNI, Mabes Polri dan Mabes Angkatan.

Baca juga: Perkuat Pertahanan, TNI AL Bangun Stasiun Bantu Kapal Selam di Natuna





Sesuai dengan komitmennya, TNI akan terus melaksanakan program modernisasi alutsista secara bertahap untuk mencapai Minimum Essential Force pada 2024. KRI Alugoro-405 menjadi bukti dari kemajuan proses modernisasi yang terus berlangsung. Ke depan, penguatan kapasitas industri pertahanan nasional perlu untuk terus ditingkatkan agar kemandirian industri pertahanan nasional tidak hanya menjadi jargon dan mampu direalisasikan bersama.

Demikian halnya dengan KRI Alugoro-405 yang baru saja diresmikan. Sebagai komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu atau SSAT, KRI Alugoro menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dari kemampuan pengendalian laut dan kemampuan antiakses TNI Angkatan Laut, khususnya di wilayah perbatasan dan perairan rawan selektif, seperti Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan.

Lebih lanjut disampaikan oleh Panglima TNI bahwa pemilihan lokasi peresmian Kapal Perang Republik Indonesia kali ini juga menjadi simbol kesungguhan dan kesiapan TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir Nusantara untuk menegakkan kedaulatan negara di laut.

Baca juga: Bongkar 'Submarine of the Gods' Kapal Selam China Bersenjata Terberat di Dunia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :