Pasca 2024, Waktu Tepat Megawati Beri Tongkat Estafet Kepemimpinan
Minggu, 04 April 2021 - 14:34 WIB
JAKARTA - Belum lama ini, Megawati Soekarnoputri mengaku tidak masalah posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) digantikan orang lain. Asalkan, PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini.
Igor mengakui bahwa Megawati Soekarnoputri adalah salah satu ikon dalam politik di Indonesia. Nama Megawati, lanjut Igor, identik dengan PDIP. "Menjadi oposisi di zaman Orde Baru, dan tenar di masa reformasi dan menjadi Presiden RI yang ke 5," kata
Direktur lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini.
Di bawah kepemimpinan Megawati, Igor melihat PDIP mampu mempertahankan gelar sebagai pemenang pemilu selama dua periode berturut-turut. Pada Pileg 2019, kata Igor, PDIP meraih 27.053.961 atau 19,33 persen suara. "Suara PDIP naik dari perolehan pada 2014 sebesar 23.681.471 atau 18,95 persen suara," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PDIP juga mencatat persentase kemenangan yang signifikan di Pilkada serentak 2020 kemarin. "Jika Megawati lengser dari PDIP, sulit bisa menandingi apa yang sudah diraih oleh putri dari Presiden pertama RI ini. Namun proses regenerasi adalah keharusan untuk eksistensi dari parpol itu sendiri," ungkapnya.
Igor mengakui bahwa Megawati Soekarnoputri adalah salah satu ikon dalam politik di Indonesia. Nama Megawati, lanjut Igor, identik dengan PDIP. "Menjadi oposisi di zaman Orde Baru, dan tenar di masa reformasi dan menjadi Presiden RI yang ke 5," kata
Direktur lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini.
Di bawah kepemimpinan Megawati, Igor melihat PDIP mampu mempertahankan gelar sebagai pemenang pemilu selama dua periode berturut-turut. Pada Pileg 2019, kata Igor, PDIP meraih 27.053.961 atau 19,33 persen suara. "Suara PDIP naik dari perolehan pada 2014 sebesar 23.681.471 atau 18,95 persen suara," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PDIP juga mencatat persentase kemenangan yang signifikan di Pilkada serentak 2020 kemarin. "Jika Megawati lengser dari PDIP, sulit bisa menandingi apa yang sudah diraih oleh putri dari Presiden pertama RI ini. Namun proses regenerasi adalah keharusan untuk eksistensi dari parpol itu sendiri," ungkapnya.
(maf)
tulis komentar anda