Teroris Serang Mabes Polri, Pengamat Intelijen: Polisi Dianggap Thogut

Rabu, 31 Maret 2021 - 23:08 WIB
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, aksi penyerangan terhadap aparat kepolisian di Mabes Polri lantaran pelaku menganggap polisi sebagai thogut. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Seorang mahasiswi yang diduga anggota teroris berinisial ZA,25, tewas ditembak saat berupaya menyerang aparat kepolisian di Mabes Polri, sore tadi. Dalam peristiwa itu, polisi juga mengamankan seorang pria yang diduga rekan pelaku teror.

”Jawaban yang paling cepat adalah karena polisi dianggap thogut. Mereka brutal karena ada hal yang menjadi harapan mereka tak didapatkan. Itu bisa macam-macam,” ujar pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati, Rabu (31/3/2021).

Mantan anggota Komisi I DPR Ini menyarankan, aparat keamanan jika ingin mengentaskan kasus terorisme tentu harus mengenali embrio dan core problem kaum teroris ini. ”Polisi jangan terburu-buru dalam menganalisa siapa yang melakukan aksi teror. Ini harus dianalisa secara menyeluruh,” ucap Nuning, panggilan akrab Susningtyas Kertopati.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menyebut rekrutmen terhadap pelaku aksi teror sekarang ini bisa tertutup dan bisa terbuka. ”Tertutup di jaringannya, terbuka di ruang publik seperti sekolah kampus dan lain-lain. Proses Enabling Environment yaitu menormalisasi hal yang tidak normal dirasa normal tengah terjadi dalam rekrutmen ini,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More