Kepala BKN Pusat PDI Perjuangan, Aria Bima menyatakan pihaknya akan memberikan ruang seluas-seluasnya kepada anak muda untuk mengembangkan kreasi kebudayaan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima menyatakan pihaknya akan memberikan ruang seluas-seluasnya kepada anak muda untuk mengembangkan kreasi kebudayaan.
Sekretaris BKN Pusat Rano Karno menambahkan BKN akan diisi dengan agenda dan kegiatan kebudayaan. "Ini yang akan dijalankan melalui platform pertunjukan langsung maupun pertunjukan secara virtual," imbuh Rano.
Lebih lanjut, secara filosofis, Aria Bima menjelaskan bahwa Indonesia setelah Reformasi 1998 adalah Indonesia yang bercita-cita untuk membentuk tatanan baru. Kehidupan ekonomi dan politik mengalami perubahan penting. Namun dalam perjalanannya, menjadi amat dominan mempengaruhi gerak dan dinamika hidup masyarakat.
Menurut Bima, dominasi ekonomi politik dalam kehidupan berbangsa merupakan konsekuensi logis. Tetapi dalam praktik, perubahan konfigurasi ekonomi dan politik yang terjadi cenderung menjadikan keindonesiaan sebagai suatu pasar dan politik sebagai suatu transaksi.
"Kompetisi yang sangat ketat dan keras dalam setiap momentum ekonomi dan politik memerlukan keseimbangan, sehingga keindonesiaan kita dapat lebih kuat," kata Aria Bima.
"Kebudayaan merupakan jalan ideal dan terbaik untuk menuju Indonesia yang tidak lagi terkotak-kotak secara ekonomi maupun politik. Kebudayaan merupakan bentuk ekspresi yang memberikan kelembutan pada ekonomi politik yang keras. Kebudayaan merupakan jalan integrasi yang memberikan keseimbangan atas situasi ekonomi politik yang terfragmentasi," tegas Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.
Lebih jauh, Bima mengatakan Indonesia yang memiliki dua arus kebudayaan, yakni budaya maritim dan budaya agraris, harus diperkuat dengan agenda-agenda kegiatan budaya.
Kegiatan tersebut, harus digerakkan mulai di tingkat pusat, sampai dengan kegiatan di tingkat cabang atau bahkan anak cabang. Sehingga mampu mengurangi arus politik dan ekonomi yang bersifat kompetitif dan keras.
"Kegiatan kebudayaan diharapkan mampu memberi nuansa yang lebih sejuk, menghidupkan semangat kebersamaan, kegembiraan, dan kerukunan dalam hidup berbangsa," pungkas Bima.
Untuk diketahui, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidatonya pada saat peresmian Rumah Seni Budaya tersebut. Sekjen Hasto Kristiyanto beserta sejumlah budayawan dan seniman dijadwalkan juga akan ikut meramaikan.