BNN Ungkap Ciri-Ciri Narkoba Produksi Jaringan Segitiga Emas
Kamis, 25 Maret 2021 - 14:29 WIB
JAKARTA - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Arman Depari mengungkap ciri-ciri bentuk narkoba milikjaringan dari tiga negara yang disebut sebagai The Golden Triangle atau segitiga emas. Tiga negara tersebut antara lain Thailand, Myanmar, dan Laos.
Arman menjelaskan, narkoba dari segitiga emas biasanya dikemas secara rapih seperti bungkusan teh celup. "Packaging-nya beda. Biasanya dari segitiga emas Thailand, Laos dan Myanmar itu mereka punya packaging seperti bungkus teh ya," katanya di kantor BNN, Kamis (25/3/2021).
Dia mengungkapkan, dari pembungkus teh itu biasanya terbagi ke dalam tiga jenis warna, antara lain warna emas, hijau muda, dan hijau tua.
Baca juga: BNN Sita 87 Kg Sabu, 400 Kg Ganja, serta Puluhan Ribu Butir Ekstasi
Sementara itu, berbeda lagi ciri-ciri kemasan narkoba dari negara-negara bagian Asia Barat, seperti Afghanistan dan Iran. Menurutnya, mereka biasanya membungkus barang haram itu menggunakan kotak makan dan plastik bening.
"Tapi kalau dari Asia Barat antara Iran dan Afghanistan, itu mereka tidak bungkus seperti itu, hanya polos pakai plastik bening atau tupperware, kalau dari China sama, membungkus dengan kemasan teh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, BNN berhasil menyita barang bukti sabu seberat 87,4 kilogram, ganja seberat 400 kilogram, serta ekstasi sebanyak 35.195 butir. Ketiga jenis barang haram itu didapatkan melalui penangkapan pada medio awal Februari hingga Maret 2021.
Baca juga: Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat di Masa Pandemi
"Hari ini kembali kita melakukan pengungkapan kasus narkoba di enam lokasi. Total barang bukti sabu sebesar 87,47 kg dan ganja seberat 400,18 kg dan ekstasi sebanyak 35.915 butir," kata Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Petrus menuturkan, narkoba ini disita dari tempat pembuatan milik jaringan internasional Golden Triangle yang terletak di pedalaman Asia Tenggara, antara Thailand, Myanmar, dan Laos. Menurutnya, asal barang haram ini terdeteksi melalui bentuk pengemasannya.
"Kalau melihat packaging-nya seperti ini, bisa dilihat ini berasal dari Golden Triangle. Atau melewati Golden Triangle kemudian masuk ke kita," tuturnya.
Arman menjelaskan, narkoba dari segitiga emas biasanya dikemas secara rapih seperti bungkusan teh celup. "Packaging-nya beda. Biasanya dari segitiga emas Thailand, Laos dan Myanmar itu mereka punya packaging seperti bungkus teh ya," katanya di kantor BNN, Kamis (25/3/2021).
Dia mengungkapkan, dari pembungkus teh itu biasanya terbagi ke dalam tiga jenis warna, antara lain warna emas, hijau muda, dan hijau tua.
Baca juga: BNN Sita 87 Kg Sabu, 400 Kg Ganja, serta Puluhan Ribu Butir Ekstasi
Sementara itu, berbeda lagi ciri-ciri kemasan narkoba dari negara-negara bagian Asia Barat, seperti Afghanistan dan Iran. Menurutnya, mereka biasanya membungkus barang haram itu menggunakan kotak makan dan plastik bening.
"Tapi kalau dari Asia Barat antara Iran dan Afghanistan, itu mereka tidak bungkus seperti itu, hanya polos pakai plastik bening atau tupperware, kalau dari China sama, membungkus dengan kemasan teh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, BNN berhasil menyita barang bukti sabu seberat 87,4 kilogram, ganja seberat 400 kilogram, serta ekstasi sebanyak 35.195 butir. Ketiga jenis barang haram itu didapatkan melalui penangkapan pada medio awal Februari hingga Maret 2021.
Baca juga: Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat di Masa Pandemi
"Hari ini kembali kita melakukan pengungkapan kasus narkoba di enam lokasi. Total barang bukti sabu sebesar 87,47 kg dan ganja seberat 400,18 kg dan ekstasi sebanyak 35.915 butir," kata Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Petrus menuturkan, narkoba ini disita dari tempat pembuatan milik jaringan internasional Golden Triangle yang terletak di pedalaman Asia Tenggara, antara Thailand, Myanmar, dan Laos. Menurutnya, asal barang haram ini terdeteksi melalui bentuk pengemasannya.
"Kalau melihat packaging-nya seperti ini, bisa dilihat ini berasal dari Golden Triangle. Atau melewati Golden Triangle kemudian masuk ke kita," tuturnya.
(abd)
tulis komentar anda