Wacana Presiden 3 Periode Bakal Terganjal Kepentingan Lingkar Istana
Sabtu, 20 Maret 2021 - 13:10 WIB
JAKARTA - Wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode diprediksi tidak akan berjalan mulus. Salah satu faktornya, ternyata muncul dari lingkar kekuasaan atau Istana itu sendiri.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menganalisa jika wacana penambahan masa jabatan presiden itu serius, maka yang akan berperan dalam permainan itu adalah sejumlah elite yang berada di lingkar kekuasaan. Hanya saja, kata dia, bicara mengenai lingkar kekuasaan maka tak terlepas dari kepentingan daripada elite-elite itu sendiri.
"Ketika dihadapkan isu perpanjangan masa jabatan, kan berharap bahwa presiden Jokowi akan terpilih kembali di periode ketiga. Persoalannya adalah, apakah seputar Istana akan kompak? Nah saya meragukan itu," kata Refly dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Misteri 2024', Sabtu (20/3/2021).
Apabila agenda itu benar didorongkan terjadi pada 2024 mendatang, Refly pun mempertanyakan sikap dari Partai Gerindra yang ingin kembali mendukung Presiden Jokowi atau justru menjadikan 2024 sebagai gelanggang Ketua Umumnya, Prabowo Subianto tampil secara maksimal tanpa pesaing yang telah berhasil menjegalnya dua periode kemarin.
Belum lagi, kata dia, Partai Nasdem yang sudah menggencarkan program Konvensi Partai untuk 2024 mendatang. Tak hanya itu, langkah Airlangga Hartarto yang sudah bersafari melakukan safari politik ke sejumlah partai. Bahkan, salah satu penetapan dalam forum Rapimnas, Partai Golkar juga sudah menetapkan Airlangga sebagai calon Presiden di 2024. "Nah, kepentingan elite di seputar kekuasaan yang berbeda-beda ini menurut saya akan menjadi halangan juga untuk realisasinya tiga periode tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menganalisa jika wacana penambahan masa jabatan presiden itu serius, maka yang akan berperan dalam permainan itu adalah sejumlah elite yang berada di lingkar kekuasaan. Hanya saja, kata dia, bicara mengenai lingkar kekuasaan maka tak terlepas dari kepentingan daripada elite-elite itu sendiri.
"Ketika dihadapkan isu perpanjangan masa jabatan, kan berharap bahwa presiden Jokowi akan terpilih kembali di periode ketiga. Persoalannya adalah, apakah seputar Istana akan kompak? Nah saya meragukan itu," kata Refly dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Misteri 2024', Sabtu (20/3/2021).
Apabila agenda itu benar didorongkan terjadi pada 2024 mendatang, Refly pun mempertanyakan sikap dari Partai Gerindra yang ingin kembali mendukung Presiden Jokowi atau justru menjadikan 2024 sebagai gelanggang Ketua Umumnya, Prabowo Subianto tampil secara maksimal tanpa pesaing yang telah berhasil menjegalnya dua periode kemarin.
Belum lagi, kata dia, Partai Nasdem yang sudah menggencarkan program Konvensi Partai untuk 2024 mendatang. Tak hanya itu, langkah Airlangga Hartarto yang sudah bersafari melakukan safari politik ke sejumlah partai. Bahkan, salah satu penetapan dalam forum Rapimnas, Partai Golkar juga sudah menetapkan Airlangga sebagai calon Presiden di 2024. "Nah, kepentingan elite di seputar kekuasaan yang berbeda-beda ini menurut saya akan menjadi halangan juga untuk realisasinya tiga periode tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(cip)
tulis komentar anda