PKS: Jangan Jadikan Vaksinasi Covid Dasar untuk Buka Kembali Sekolah
Jum'at, 19 Maret 2021 - 14:59 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik sikap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem yang akan membuka kembali sekolah atau belajar tatap muka setelah vaksinasi guru dan siswa rampung.
Mardani menilai kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk kendati guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi.
"Vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan, jangan dijadikan sebagai dasar untuk kembali membuka sekolah. Kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk meski guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi. Mengingat jumlah siswa 10 kali lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin," kata Mardani dikutip dari lini masa akun Twitternya, @MardaniAliSera, Jumat (19/3/2021).
.
Menurut dia, setidaknya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai pembelajaran tatap muka. Hanya sekolah di daerah zona hijau/risiko penularan Covid-19 rendah yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
"Selain itu, sekolah juga mesti sudah siap dengan protokol kesehatan. Baik dari pihak manajemen sekolah, guru sampai seluruh pegawai sekolah," cuit Mardani. Baca juga: Ini Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Belajar Tatap Muka di Sekolah
Terlebih, lanjut dita, data Kemendikbud terkait kesiapan belajar menunjukkan, baru 280.372 atau 52,44% sekolah yang telah mengisi kesiapan proses belajar mengajar di tengah pandemi, sedangkan baru 10% yang sudah menyatakan siap.
"Ini harus dipertimbangkan secara matang," cuitnya.
Mardani menilai kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk kendati guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi.
"Vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan, jangan dijadikan sebagai dasar untuk kembali membuka sekolah. Kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk meski guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi. Mengingat jumlah siswa 10 kali lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin," kata Mardani dikutip dari lini masa akun Twitternya, @MardaniAliSera, Jumat (19/3/2021).
.
Menurut dia, setidaknya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai pembelajaran tatap muka. Hanya sekolah di daerah zona hijau/risiko penularan Covid-19 rendah yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
"Selain itu, sekolah juga mesti sudah siap dengan protokol kesehatan. Baik dari pihak manajemen sekolah, guru sampai seluruh pegawai sekolah," cuit Mardani. Baca juga: Ini Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Belajar Tatap Muka di Sekolah
Terlebih, lanjut dita, data Kemendikbud terkait kesiapan belajar menunjukkan, baru 280.372 atau 52,44% sekolah yang telah mengisi kesiapan proses belajar mengajar di tengah pandemi, sedangkan baru 10% yang sudah menyatakan siap.
"Ini harus dipertimbangkan secara matang," cuitnya.
(dam)
tulis komentar anda