Laboratorium Kesehatan Hewan Kementan Dukung Pengujian COVID-19
Selasa, 19 Mei 2020 - 15:05 WIB
"Sampai 17 Mei 2020, BVet Bukittinggi sudah melaksanakan uji PCR sebanyak 897 spesimen swab yang berasal dari lima wilayah kabupaten/kota di Sumatera Barat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadjar menambahkan bahwa BVet Subang juga telah mulai menguji COVID-19 mulai tanggal 4 Mei 2020 dan sudah menguji sebanyak 27 sampel. Adapun tiga UPT lain yang telah mendapat penugasan masih dalam tahap koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan laboratorium kesehatan pelaksana pemeriksaan COVID-19 setempat serta finalisasi persiapan teknis.
"Untuk BBVet Maros dan Wates serta BVet Lampung telah sampai tahap akhir persiapan dan siap menerima sampel sesuai prosedur yg telah ditetapkan," jelas Fadjar.
Ia juga menambahkan bahwa selain mendukung pemeriksaan COVID-19 untuk manusia, Ditjen PKH melalui delapan BBVet/BVet juga telah menyiapkan program surveilans SARS-CoV-2 pada hewan sebagai langkah antisipasi adanya penularan dari manusia ke hewan, meskipun sampai saat ini belum ada bukti penularan dari hewan ke manusia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kementan telah sejak lama bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam implementasi One Health.
"Tujuannya adalah mewujudkan ketahanan kesehatan global dan nasional, melalui jejaring yang saling memperkuat dalam pencegahan, deteksi dan penanganan wabah penyakit, termasuk COVID-19 ini," pungkasnya.
Lebih lanjut, Fadjar menambahkan bahwa BVet Subang juga telah mulai menguji COVID-19 mulai tanggal 4 Mei 2020 dan sudah menguji sebanyak 27 sampel. Adapun tiga UPT lain yang telah mendapat penugasan masih dalam tahap koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan laboratorium kesehatan pelaksana pemeriksaan COVID-19 setempat serta finalisasi persiapan teknis.
"Untuk BBVet Maros dan Wates serta BVet Lampung telah sampai tahap akhir persiapan dan siap menerima sampel sesuai prosedur yg telah ditetapkan," jelas Fadjar.
Ia juga menambahkan bahwa selain mendukung pemeriksaan COVID-19 untuk manusia, Ditjen PKH melalui delapan BBVet/BVet juga telah menyiapkan program surveilans SARS-CoV-2 pada hewan sebagai langkah antisipasi adanya penularan dari manusia ke hewan, meskipun sampai saat ini belum ada bukti penularan dari hewan ke manusia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kementan telah sejak lama bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam implementasi One Health.
"Tujuannya adalah mewujudkan ketahanan kesehatan global dan nasional, melalui jejaring yang saling memperkuat dalam pencegahan, deteksi dan penanganan wabah penyakit, termasuk COVID-19 ini," pungkasnya.
(alf)
tulis komentar anda