Jumlah Pendaftar Kartu Prakerja Sudah Capai 10,4 Juta Orang
Selasa, 19 Mei 2020 - 14:45 WIB
JAKARTA - Hingga saat ini jumlah pendaftar program kartu prakerja telah mencapai 10,4 juta orang. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari.
“Sampai hari ini, jumlah pendaftar yang meregistrasikan dirinya di website prakerja.go.id itu sebanyak 10,4 juta orang,” kata Denni di Media Center Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta (19/5/2020).
Denni mengatakan pada kelompok pertama yang mendaftar mencapai 2 juta orang, tapi yang diterima hanya sekitar 228 ribu orang.“Kemudian di-batch kedua, yang mendaftar adalah 1,4 juta orang, yang diterima adalah 300.288 ribu orang,” tuturnya.
Sementara peserta yang telah diterima dalambatch ketiga Kartu Prakerja adalah sebesar 224 ribu orang. “Kalau enggak salah tepatnya 224.615 orang sehingga total jumlah penerima kartu pra kerja dari gelombang 1, 2 dan 3 mencapai 680 ribu orang, angka persisnya tentu saja ada tiga digit dibelakang,” ungkap Denni.(Baca Juga: Naik Pangkat, Rektor Unhan Amarulla Octavian Resmi Bintang Tiga)
Denni menjelaskan dari sekitar 680 ribu orang ini semuanya telah ditransfer uang insentif sebesar Rp3.550.000 ke virtual account masing-masing.
“Kemudian dari jumlah ini yang telah menerima insentif pascapelatihan, yaitu sebesar Rp600.000, bank itu ada sebesar 300 ribu orang lebih,” tuturnya.( )
Untuk mendapatkan insentif itu, kata Denni, sebanyak 680 ribu orang peserta itu harus menuntaskan setidaknya satu bentuk pelatihan. Kemudian sudah memberikan ulasan dan rating terhadap pelatihan tersebut.
"Kemudian kami sudah dilaporkan oleh digital platform bahwa si peserta telah menerima sertifikat tanda penyelesaian dari pelatihan itu,” ungkap Denni.
Secara rinci, Denni menjelaskan sebanyak 680 ribu peserta telah membeli pelatihan. Dan dari jumlah 530 ribu itu, kata Denni telah menuntaskan pelatihan sekitar 350 ribu orang.
“Sampai hari ini, jumlah pendaftar yang meregistrasikan dirinya di website prakerja.go.id itu sebanyak 10,4 juta orang,” kata Denni di Media Center Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta (19/5/2020).
Denni mengatakan pada kelompok pertama yang mendaftar mencapai 2 juta orang, tapi yang diterima hanya sekitar 228 ribu orang.“Kemudian di-batch kedua, yang mendaftar adalah 1,4 juta orang, yang diterima adalah 300.288 ribu orang,” tuturnya.
Sementara peserta yang telah diterima dalambatch ketiga Kartu Prakerja adalah sebesar 224 ribu orang. “Kalau enggak salah tepatnya 224.615 orang sehingga total jumlah penerima kartu pra kerja dari gelombang 1, 2 dan 3 mencapai 680 ribu orang, angka persisnya tentu saja ada tiga digit dibelakang,” ungkap Denni.(Baca Juga: Naik Pangkat, Rektor Unhan Amarulla Octavian Resmi Bintang Tiga)
Denni menjelaskan dari sekitar 680 ribu orang ini semuanya telah ditransfer uang insentif sebesar Rp3.550.000 ke virtual account masing-masing.
“Kemudian dari jumlah ini yang telah menerima insentif pascapelatihan, yaitu sebesar Rp600.000, bank itu ada sebesar 300 ribu orang lebih,” tuturnya.( )
Untuk mendapatkan insentif itu, kata Denni, sebanyak 680 ribu orang peserta itu harus menuntaskan setidaknya satu bentuk pelatihan. Kemudian sudah memberikan ulasan dan rating terhadap pelatihan tersebut.
"Kemudian kami sudah dilaporkan oleh digital platform bahwa si peserta telah menerima sertifikat tanda penyelesaian dari pelatihan itu,” ungkap Denni.
Secara rinci, Denni menjelaskan sebanyak 680 ribu peserta telah membeli pelatihan. Dan dari jumlah 530 ribu itu, kata Denni telah menuntaskan pelatihan sekitar 350 ribu orang.
tulis komentar anda