Peringati Isra Miraj, Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Berikhtiar Agar Pandemi COVID-19 Cepat Berakhir
Kamis, 11 Maret 2021 - 03:00 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan mempercayai program vaksinasi nasional yang dilaksanakan pemerintah. Menurut dia, hal itu sebagai wujud ikhtiar agar pandemi COVID-19 di Indonesia segera berakhir.
Wakil Presiden juga mengajak masyarakat untuk senantiasa bahu membahu dan bergotong royong guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. (Baca juga; Wapres Maruf Amin: Program Vaksinasi Tidak Boleh Gagal )
"Marilah kita tetap melakukan ikhtiar bersama untuk menghilangkan pandemi ini melalui vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra Miraj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021 melalui konferensi video, Rabu (10/3/2021) malam.
Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa maka membutuhkan sikap moderat, saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial maupun kehidupan beragama menjadi penting.
"Umat Islam harus menjadi umat yang moderat (wasathy) dalam segala hal, baik cara berpikir, bersikap, maupun bertindak, baik dalam hal ibadah maupun muamalah," ucapnya. (Baca juga; Maruf Amin Usul Ada Lembaga Pengawas dan Penjamin Simpanan Koperasi BMT )
Dia menjelaskan, bahwa keberagaman masyarakat juga terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Ketika itu Nabi Muhammad dapat menghadapi etnis dan agama yang berbeda-beda.
"Oleh karena itu, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, namun tetap teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya," tuturnya.
Wapres menekankan agar sikap moderat dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu, kata dia, sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia yang majemuk dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Dalam konteks berbangsa dan bernegara sikap moderat ini sangat relevan dan harus dijadikan pedoman karena bangsa kita adalah bangsa yang majemuk,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Peristiwa itu, sambungnya, merupakan perjalanan spiritual bagi Nabi Muhammad SAW dalam membuktikan kekuasaan Allah SWT.
"Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin besar yang ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang bagi seluruh umat manusia dengan berbagai latar belakang, memerlukan pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan perjalanan Isra Miraj itu Nabi Muhammad memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kekuasaan Allah," ungkapnya.
Wakil Presiden juga mengajak masyarakat untuk senantiasa bahu membahu dan bergotong royong guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. (Baca juga; Wapres Maruf Amin: Program Vaksinasi Tidak Boleh Gagal )
"Marilah kita tetap melakukan ikhtiar bersama untuk menghilangkan pandemi ini melalui vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra Miraj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021 melalui konferensi video, Rabu (10/3/2021) malam.
Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa maka membutuhkan sikap moderat, saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial maupun kehidupan beragama menjadi penting.
"Umat Islam harus menjadi umat yang moderat (wasathy) dalam segala hal, baik cara berpikir, bersikap, maupun bertindak, baik dalam hal ibadah maupun muamalah," ucapnya. (Baca juga; Maruf Amin Usul Ada Lembaga Pengawas dan Penjamin Simpanan Koperasi BMT )
Dia menjelaskan, bahwa keberagaman masyarakat juga terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Ketika itu Nabi Muhammad dapat menghadapi etnis dan agama yang berbeda-beda.
"Oleh karena itu, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, namun tetap teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya," tuturnya.
Wapres menekankan agar sikap moderat dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu, kata dia, sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia yang majemuk dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Dalam konteks berbangsa dan bernegara sikap moderat ini sangat relevan dan harus dijadikan pedoman karena bangsa kita adalah bangsa yang majemuk,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Peristiwa itu, sambungnya, merupakan perjalanan spiritual bagi Nabi Muhammad SAW dalam membuktikan kekuasaan Allah SWT.
"Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin besar yang ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang bagi seluruh umat manusia dengan berbagai latar belakang, memerlukan pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan perjalanan Isra Miraj itu Nabi Muhammad memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kekuasaan Allah," ungkapnya.
(wib)
tulis komentar anda