Ganti Frasa Agama, DPR Minta Kemendikbud Evaluasi Peta Jalan Pendidikan
Rabu, 10 Maret 2021 - 14:40 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dapat melakukan evaluasi terhadap draf Peta Jalan (Road Map) Pendidikan 2020-2035 yang disusun oleh Kemendikbud yang menghilangkan frasa agama dan menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
"Kemendikbud harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait tidak adanya frasa agama dalam Peta Jalan (road map) pendidikan agar permasalahan ini tidak meresahkan dan menjadi polemik yang berkepanjangan. Silakan di jelaskan kepada masyarakat agar mudah di pahami," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/3/2021). Baca juga: Kemendikbud Pastikan Agama dan Pancasila Tetap Ada dalam Peta Jalan Pendidikan
Wakil Ketua Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu mengharapkan, Kemendikbud dapat menyerap masukan dari para tokoh pendidikan, ahli dan pakar saat penyusunan Peta Jalan Pendidikan. "Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh pada generasi muda di masa depan," tegas politikus Partai Golkar itu.
Lebih dari itu, legislator Dapil Lampung ini juga meminta kepada Kemendikbud harus selaras dengan UUD 1945 dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan lebih banyak mendengar masukan dari berbagai kalangan. "Juga agar aspirasi para tokoh agama di tampung sesuai dengan norma-norma dan asas-asas kebhinekaan dalam Pancasila, khususnya Ketuhanan Yang Maha Esa," tandas Azis.
"Kemendikbud harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait tidak adanya frasa agama dalam Peta Jalan (road map) pendidikan agar permasalahan ini tidak meresahkan dan menjadi polemik yang berkepanjangan. Silakan di jelaskan kepada masyarakat agar mudah di pahami," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/3/2021). Baca juga: Kemendikbud Pastikan Agama dan Pancasila Tetap Ada dalam Peta Jalan Pendidikan
Wakil Ketua Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu mengharapkan, Kemendikbud dapat menyerap masukan dari para tokoh pendidikan, ahli dan pakar saat penyusunan Peta Jalan Pendidikan. "Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh pada generasi muda di masa depan," tegas politikus Partai Golkar itu.
Lebih dari itu, legislator Dapil Lampung ini juga meminta kepada Kemendikbud harus selaras dengan UUD 1945 dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan lebih banyak mendengar masukan dari berbagai kalangan. "Juga agar aspirasi para tokoh agama di tampung sesuai dengan norma-norma dan asas-asas kebhinekaan dalam Pancasila, khususnya Ketuhanan Yang Maha Esa," tandas Azis.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda