Gelar Rapim Sikapi KLB Sumut, AHY Sebut Moeldoko Cs Tak Bermoral

Minggu, 07 Maret 2021 - 12:19 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar rapat pimpinan untuk menyikapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (7/3/2021). FOTO/CAPTURE/MPI/FAHREZA RIZKY
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menggelar rapat pimpinan untuk menyikapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum partai berlogo bintang Mercy itu.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, rapat pimpinan itu digelar di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021). Di lokasi rapim kader Demokrat nampak memekikkan perlawanan terhadap hasil KLB tersebut.

AHY mengatakan, pengambilalihan paksa kursi pimpinan Demokrat bukan hanya ujian terhadap kedaulatan partai. Namun, kata dia, ini adalah ujian bagi demokrasi Indonesia. Pasalnya, aktor eksternal partai dalam hal ini Moeldoko justru didapuk menjadi pimpinannya.



Baca juga: KLB Digelar Sangat Cepat, Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat



"Kali ini sungguh berbeda karena aktor eksternal yaitu KSP saudara Moeldoko yang terlibat langsung dan dengan kesadaran penuh mengambil kepemimpinan PD secara tidak sah secara ilegal dan secara inkonstitusional," katanya di lokasi.

AHY mengecam pelaksanaan KLB Demokrat di Sumatera Utara. Ia menilai Moeldoko yang ditetapkan menjadi ketua umum memiliki sifat tidak bermoral dan tidak berjiwa ksatria. Karena itulah, pihaknya akan melawan hasil KLB tersebut.

"Dinobatkan sebagai ketua umum PD versi KLB di Deli Serdang Sumut, ya sungguh sesuatu yang tidak terpuji, tidak ksatria, dan memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladan di partai ini. Kami tentu punya hak dan kewajiban moral melawan GPK PD yang tidak sah itu," kata AHY.

Baca juga: Moeldoko Disahkan Jadi Ketum Demokrat, Mahfud Tersingkir dari Menkopolhukam



Kader Demokrat yang berada di lokasi pidato AHY pun memekikkan perlawanan. AHY pun menegaskan tidak akan mundur sejengkal pun atas upaya pengambilalihan partai yang dipimpinnya tersebut.

"Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa PD juga membunuh demokrasi di negeri kita," kata AHY disambut teriakkan kader.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More