Rakornas BNPB, Danrem Wira Bakti Contohkan Penanganan Gempa Lombok
Jum'at, 05 Maret 2021 - 08:26 WIB
JAKARTA - Danrem 162/Wira Bakti (WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjadi salah satu narasumber Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Rakornas PB 2021 hari kedua digelar secara tatap muka bagi para narasumber dan melalui media daring bagi para peserta dari kementerian/lembaga, kepala daerah seluruh Indonesia, BPBD seluruh Indonesia, akademisi, komunitas, dunia usaha dan relawan se-Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 3 Maret 2021, secara langsung membuka Rakornas BP ini di Kompleks Istana Kepresidanan yang diikuti secara virtual oleh seluruh kepala daerah, pangdam dan danrem serta pimpinan lembaga negara terkait.
Rakornas PB 2021 hari kedua mengangkat tema Knowledge SharingBencana Geologi, Gempa Bumi, Tsunami, Erupsi Gunungapi.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pengalaman penanganan bencana gempa di Lombok dapat dijadikan barometer keberhasilan pemeritah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri dan seluruh instansi pemerintah, LSM dan relawan serta komunitas organisasi masyarakat dalam mengatasi dan memulihkan kondisi pasca bencana.
“Pemulihan kondisi pascabencana tersebut tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua instansi, tetapi seluruh stakeholder dari pemerintah yang dibantu oleh LSM dan relawan, harus bersinergi bukan saja rekontruksi dan rehabilitasi tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak bencana melalui trauma healing, “ tuturnya.
Pada sesi tersebut, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Zainal Abidin dengan moderator Kepala Bidang Hubungan Masyarakat BNPB Udrech.
Menurut Ahmad Rizal, penanggulangan pascabencana di NTB, TNI membentuk satuan tugas dengan melibatkan satuan Zeni TNI bagi evakuasi maupun rekonstruksi dalam tiga gelombang satgas.
“TNI dalam penanganan bencana alam di NTB selain menyelamatkan korban gempa, juga telah membangun sebanyak 226.303 unit Rumah Tahan Gempa diperuntukan bagi tempat tinggal masyarakat yang terdampak gempa dan membantu pemulihan perekonomian masyarakat, “ ungkapnya.
Hadir secara langsung memberi arahan dan paparan masing-masing Menteri Koordinator Bidang Kemaritimian dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Kepala Badan Geologi ESDM, Eko Budi Lelono, Kepala BPPT Hammam Riza, perwakilan Kementerian PUPR serta lembaga terkait.
Rakornas PB 2021 hari kedua digelar secara tatap muka bagi para narasumber dan melalui media daring bagi para peserta dari kementerian/lembaga, kepala daerah seluruh Indonesia, BPBD seluruh Indonesia, akademisi, komunitas, dunia usaha dan relawan se-Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 3 Maret 2021, secara langsung membuka Rakornas BP ini di Kompleks Istana Kepresidanan yang diikuti secara virtual oleh seluruh kepala daerah, pangdam dan danrem serta pimpinan lembaga negara terkait.
Rakornas PB 2021 hari kedua mengangkat tema Knowledge SharingBencana Geologi, Gempa Bumi, Tsunami, Erupsi Gunungapi.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pengalaman penanganan bencana gempa di Lombok dapat dijadikan barometer keberhasilan pemeritah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri dan seluruh instansi pemerintah, LSM dan relawan serta komunitas organisasi masyarakat dalam mengatasi dan memulihkan kondisi pasca bencana.
“Pemulihan kondisi pascabencana tersebut tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua instansi, tetapi seluruh stakeholder dari pemerintah yang dibantu oleh LSM dan relawan, harus bersinergi bukan saja rekontruksi dan rehabilitasi tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak bencana melalui trauma healing, “ tuturnya.
Pada sesi tersebut, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Zainal Abidin dengan moderator Kepala Bidang Hubungan Masyarakat BNPB Udrech.
Menurut Ahmad Rizal, penanggulangan pascabencana di NTB, TNI membentuk satuan tugas dengan melibatkan satuan Zeni TNI bagi evakuasi maupun rekonstruksi dalam tiga gelombang satgas.
“TNI dalam penanganan bencana alam di NTB selain menyelamatkan korban gempa, juga telah membangun sebanyak 226.303 unit Rumah Tahan Gempa diperuntukan bagi tempat tinggal masyarakat yang terdampak gempa dan membantu pemulihan perekonomian masyarakat, “ ungkapnya.
Hadir secara langsung memberi arahan dan paparan masing-masing Menteri Koordinator Bidang Kemaritimian dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Kepala Badan Geologi ESDM, Eko Budi Lelono, Kepala BPPT Hammam Riza, perwakilan Kementerian PUPR serta lembaga terkait.
(dam)
tulis komentar anda