Tak Terima Dipecat, Senior Demokrat Ancam Beberkan Dosa Politik SBY ke Publik
Sabtu, 27 Februari 2021 - 05:47 WIB
JAKARTA - Politisi senior Partai Demokrat, HM Darmizal MS menyebutkan, pemecatan dia dan 6 kader lainnya dari Partai Demokrat menunjukkan wajah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebenarnya. Dia pun mengancam bakal membeberkan dosa politik yang telah dilakukan SBY itu ke publik.
Menurutnya, putusan pemecatan sepihak terhadapnya dan 6 kader senior lainnya bakal semakin menyolidkan barisan untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Sebabnya, tindakan itu justru membuat publik dan kader yakin Partai Demokrat itu berada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tak taat aturan serta tak demokratis.
"Tindakan pemecatan ini menunjukkan wajah SBY sebenarnya yang antikritik, tidak demokratis, dan mengelola partai sesuai seleranya dan keluarga," ujarnya pada wartawan, Jumat (26/2/2021).
Dia menerangkan, dia bersama 6 kader senior lainnya bakal mengajukan persoalan pemecatan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Bahkan, dia juga tak segan-segan untuk membeberkan dosa-dosa politik yang telah dilakukan SBY tersebut.
"Kami tak akan tinggal diam melihat arogansi dan otoritarianisme ini. Kini sudah kepalang basah jadi mandi sekalian, maka kami para senior lainnya, tak akan segan-segan untuk membongkar semua dosa politik mereka di depan publik dan segera tanpa kecuali," katanya.
Menurutnya, putusan pemecatan sepihak terhadapnya dan 6 kader senior lainnya bakal semakin menyolidkan barisan untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Sebabnya, tindakan itu justru membuat publik dan kader yakin Partai Demokrat itu berada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tak taat aturan serta tak demokratis.
"Tindakan pemecatan ini menunjukkan wajah SBY sebenarnya yang antikritik, tidak demokratis, dan mengelola partai sesuai seleranya dan keluarga," ujarnya pada wartawan, Jumat (26/2/2021).
Dia menerangkan, dia bersama 6 kader senior lainnya bakal mengajukan persoalan pemecatan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Bahkan, dia juga tak segan-segan untuk membeberkan dosa-dosa politik yang telah dilakukan SBY tersebut.
"Kami tak akan tinggal diam melihat arogansi dan otoritarianisme ini. Kini sudah kepalang basah jadi mandi sekalian, maka kami para senior lainnya, tak akan segan-segan untuk membongkar semua dosa politik mereka di depan publik dan segera tanpa kecuali," katanya.
(cip)
tulis komentar anda