Soal Kabar Bakal Jadi Dubes RI di Arab, Gus Mis Dapat Dukungan

Sabtu, 27 Februari 2021 - 02:01 WIB
Santer kabar beredar bahwa Zuhairi Misrawi akan menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Arab Saudi. Foto/Istimewa
JAKARTA - Belakangan ini beredar kabar Zuhairi Misrawi akan menjadi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi , menggantikan Agus Maftuh Abegebriel.

Zuhairi atau biasa disapa Gus Mis ini merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga tercatat sebagai anggota tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Ia disebut bakal menggantikan Agus Maftuh Abegebriel yang mewakili Indonesia untuk Arab Saudi sejak 13 Januari 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar daftar nama calon dubes RI untuk negara sahabat. Selain nama Gus Mis, ada juga nama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagai calon dubes Spanyol yang berkedudukan di Madrid.

Kabar Gus Mis menjadi Dubes Ri di Riyadh ditanggapi positif oleh Amilan Hatta, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Menurut dia, Zuhairi merupakan sosok yang tepat mengisi kursi Dubes RI di Arab Saudi.

“Gus Mis (sapaan akrab Zuhairi) adalah sosok muslim moderat yang intelektual, posisi Dubes RI untuk Arab Saudi tentu sangat cocok karena beliau juga memiliki latarbelakang pendidikan di Timur Tengah, Ia juga aktif di Forum Pemuda Muslim se-dunia,” tutur Amilan dalam keterangannya, Jumat 26 Februari 2021.



Dia menilai Zuhairi memiliki banyak pengalaman di beberapa negara Timur Tengah, termasuk pernah berkesempatan mewawancarai beberapa tokoh-tokoh besar dalam dunia Islam seperti Yusuf al-Qaradhawi, Sayyed Yasin, Halah Musthafa, Youhanna Qaltah, 'Athif 'Iraqi, Muhammad 'Abdul Mu'thi Bayoumi, Adonis dan Nawal Saadawi.

“Sejak menamatkan pendidikan di Al Azhar, Kairo, Gus Mis aktif menjadi koordinator kajian dan penelitian keislaman, Ia juga dikenal sebagai tokoh muda NU yang cukup produktif menulis. Tulisan-tulisannya banyak bertemakan pemikiran-pemikiran Islam kontemporer, politik, toleransi keagamaan, dan dialog antaragama. Termasuk menulis buku Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW, yang membahas tentang Madinah sebagai kota yang memiliki nilai historis-teologis yang tinggi,” tutur Amilan.

Dengan berbagai pengalaman serta prestasi yang dimiliki di bidang keislaman dan Timur Tengah, kata dia, Zuhairi akan menjadi Duta Besar yang mampu meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi dengan baik.

Menurut dia, Gus Mis memahami historis hubungan diplomasi Indonesia dan Arab Saudi, contohnya bagaimana haji menjadi salah satu pilar utama bagi peningkatan bilateral kedua negara.

"Melalui lobi yang baik dari duta besar sebagai tangan kanan presiden di negeri jazirah, diharapkan agar nantinya diberikan penambahan kuota haji dari Indonesia ke Arab Saudi setiap tahunnya. Begitu juga dengan persoalan radikalisme agama, kiranya Gus Mis menjadi jembatan bagi Indonesia untuk berdialog bersama-sama dengan Arab Saudi memerangi kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam," tuturnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More