Isu KLB Demokrat, Max Sopacua Sebut SBY Menebarkan Ketakutan

Jum'at, 26 Februari 2021 - 17:21 WIB
Mantan politikus Partai Demokrat, Max Sopacua. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat (PD) , Max Sopacua menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menebarkan ketakutan saat menanggapi isu kongres luar biasa (KLB). Hal itu dikatakan Max menanggapi pernyataan SBY yang ditayangkan melalui video baru-baru ini.

Max mengatakan, apa yang disampaikan Majelis Tinggi Partai Demokrat itu seperti menebar ketakutan kepada seluruh kader Demokrat dari pengurus DPD, DPC, ranting, anak Ranting sampai Anggota DPRD.

"Kalau KLB ini jalan sukses, dia bilang semua akan diobrak abrik itu kan sesuatu yang tidak betul dengan cara seperti mengatakan akan diobrak abrik kalau KLB kalah. Mana ada orang kayak begitu. Sebagai salah satu orang kita kagumi selama ini kok menebarkan ketakutan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).



Jika SBY ingin membangun kepercayaan kader-kader di daerah, kata dia, caranya tidak demikian. Tapi dengan dengan perbuatan, bukan kata-kata. Max menandaskan tujuan dari KLB bukan untuk merombak tatanan, melainkan meluruskan jalan partai agar kebijakan tidak terpusat.

"Oleh pemimpin di pusat bukan di daerah. Daerah itu menerima dampak dari kebijakan-kebijakan di pusat sehingga ada yang kurang happy tertekan dan lain-lain," tuturnya.

Mantan pembawa berita olahraga ini pun berkomentar mengenai ikrar setia sejumlah pengurus di daerah. Max menduga mereka terpaksa ikrar setia lantaran takut dipecat.

Dia menambahkan memang masih ada dorongan KLB dari sejumlah orang. Ia pun menegaskan, KLB tak ada urusan dengan SBY. "Ya enggak ada urusan yang mau bikin KLB. Pak SBY, Pak SBY. KLB, KLB, (tetap-red) jalan. Emang ada yang ngatakan gara-gara Pak SBY ngomong tadi malam, KLB mandek? Enggak, kan. Enggak ada kan," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More