Survei LSI Sebut 30% Masyarakat Tak Takut Covid-19
Senin, 22 Februari 2021 - 20:06 WIB
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait dengan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Dalam surveinya, LSI menyebut, hampir 30% masyarakat tidak takut tertular dengan virus Corona.
"Jadi mungkin ini menjadi satu tantangan bagi pemerintah dalam mengomunikasikan bahaya dari Virus Corona. Sekitar 43% yang tampak serius sekali dengan bahaya itu, selalu takut atau sering tertular," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis surveinya, Senin (22/2/2021).
Bicara masalah pandemi Covid-19 juga dihubungkan LSI dengan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Dari temuan di lapangan, Djayadi menyebutkan bahwa 93% masyarakat tahu tentang program vaksinasi yang sudah dimulai pemerintah. Tapi menariknya, masyarakat yang percaya bahwa vaksin bisa menyelesaikan atau memberikan kekebalan kepada mereka agar tidak tertular virus hanya 46%. Sedangkan, 42% menyatakan tidak percaya. "Jadi ini juga tantangan terutama kaitannya dengan komunikasi dan transparansi terhadap bagaimana program vaksinasi ini dilakukan," tukasnya.
Survei dilakukan di 11 provinsi dengan total 2.300 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka. Survei dilakukan 25-31 Januari 2021 dengan margin of error 2,9%.
"Jadi mungkin ini menjadi satu tantangan bagi pemerintah dalam mengomunikasikan bahaya dari Virus Corona. Sekitar 43% yang tampak serius sekali dengan bahaya itu, selalu takut atau sering tertular," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis surveinya, Senin (22/2/2021).
Bicara masalah pandemi Covid-19 juga dihubungkan LSI dengan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Dari temuan di lapangan, Djayadi menyebutkan bahwa 93% masyarakat tahu tentang program vaksinasi yang sudah dimulai pemerintah. Tapi menariknya, masyarakat yang percaya bahwa vaksin bisa menyelesaikan atau memberikan kekebalan kepada mereka agar tidak tertular virus hanya 46%. Sedangkan, 42% menyatakan tidak percaya. "Jadi ini juga tantangan terutama kaitannya dengan komunikasi dan transparansi terhadap bagaimana program vaksinasi ini dilakukan," tukasnya.
Survei dilakukan di 11 provinsi dengan total 2.300 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka. Survei dilakukan 25-31 Januari 2021 dengan margin of error 2,9%.
(cip)
tulis komentar anda