Tanam Bawang di Food Estate Humbahas Gagal, Komisi IV DPR Bakal Cek Lapangan

Senin, 22 Februari 2021 - 04:00 WIB
"Perlu ada pihak ketiga yang dianggap independen dan tidak memihak, sehingga mampu memberikan penilaian yang objektif. Menurut saya DPR Komisi IV mampu menjadi pihak ketiga tersebut, mengingat peran dan fungsi DPR dalam melakukan kontrol atas berbagai kebijakan," paparnya.

Surya mengatakan, jika program penanaman bawang putih dan merah di area Food Estate Humbanghasudutan terbukti gagal, sudah selayaknya Menteri Pertanian melakukan evaluasi besar-besaran di jajaran Dirjen terkait.

"Sehingga hasil evaluasi tersebut mampu menemukan akar permasalahan dari program telah dilaksanakan. Jika memang permasalahannya masih bisa diperbaiki, maka program bisa dilanjutkan. Tapi jika memang kesalahan dirasa begitu fatal, maka lebih baik mengganti dengan program yang lebih efektif," tegasnya.

Terkait masalah program penanaman bawang putih sejak tahun 2017 yang memakai dana APBN maupun wajib tanam impotir yang tidak pernah berhasil, bahkan kuota impor masih mencapai 500.000 ton pertahun, Surya mengatakan, perlu adanya evaluasi yang serius.

"Jika memang program tersebut tidak mampu meredam ketergantungan impor dan menciptakan kemandirian produksi bawang putih dalam negeri, maka sudah selayaknya program tersebut dinyatakan gagal. Perlu ada evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh Menteri Pertanian kepada Dirjen terkait," tutupnya.

Sebelumnya, anggota Kelompok Tani Sehati Desa Siriaria, Jansen Lumban Gaol (Op Citra) mengatakan, hampir seluruh tanaman bawang, khususnya bawang merah di areal food estate itu kondisinya memprihatinkan karena mengalami kerusakan yang hampir sama yakni mengalami kering daun dan pertumbuhannya lambat serta mengecil.

Sehingga dikhawatirkan tidak akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan dan bakal merugi, baik dari segi materi maupun tenaga.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More