Mundur dari Partai Emas, Ini Alasan Max Sopacua

Sabtu, 20 Februari 2021 - 22:11 WIB
Max Sopacua memutuskan mundur dari posisinya sebagai ketua Dewan Pembina Partai Emas. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Mantan presenter olahraga TVRI Max Sopacua mengundurkan diri dari Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas). Max meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina partai yang dipimpin oleh Hasnaeni itu.

"Ya sudah (Keluar dari Partai Emas, red). Sudah dari beberapa hari yang lalu, tanggal 16 Februari kalau enggak salah," ujar Max Sopacua dihubungi SINDOnews, Sabtu (20/2/2021).

(Baca: Max Sopacua Anggap Demokrat Terlalu Takut Hadapi Moeldoko di Pilpres 2024)

Adapun alasannya karena Max merasa sudah tidak sejalan dengan cara Hasnaeni mengelola partai itu. "Ibu Hasnaeni ini mungkin lebih arif dan bijaksana dalam mengelola Partai Emas, jadi saya enggak sanggup mengikuti caranya," katanya.



Pengunduran dirinya itu bukan karena Hasnaeni ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika partai berlambang mercy itu menggelar kongres luar biasa (KLB). Sebab, sebelum Hasnaeni menyampaikan keinginannya itu, Max sudah ancang-ancang keluar dari Partai Emas.

"Sebelum itu saya sudah ancang-ancang, saya sudah enggak cocok dengan cara-cara kepemimpinannya," tuturnya.

(Baca: Polemik Kudeta Demokrat, Max Sopacua Sentil Andi Mallarangeng)

Keputusan itu harus diambil walaupun dirasa berat oleh Max. "Saya merasa berdosa banget, saya memicu mereka bangun partai ini tapi saya tinggalin, saya enggak kuat bekerja dengan cara ini," katanya

Sebab, awalnya Max diminta untuk ikut membangun partai itu. Menurut Max, masih panjang perjuangan Partai Emas untuk menjadi peserta Pemilu.

"Status partai kan belum ada itu, belum ke Kumham, jadi masih panjang perjalanan itu mengenai persiapan data-datanya teman-teman itu," pungkasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More