Wakil Ketua Komnas HAM Sebut Insan Pers Merupakan Pejuang HAM
Selasa, 09 Februari 2021 - 14:55 WIB
JAKARTA - Setiap 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN) . Pers telah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia mulai dari masa perjuangan hingga kini.
Pers menjadi perekam sejarah berbagai peristiwa di Tanah Air. Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Amiruddin mengucapkan selama HPN 2021. “Semoga insan pers di seluruh Indonesia bergembira menyambut hari baik ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).
Dia menerangkan dalam kacamata HAM, pers itu penting karena menjadi mata dan telinga publik untuk mendapatkan dan memperoleh informasi tentang berbagai hal. “Pers adalah sarana bagi pemenuhan hak untuk tahu dan memperoleh informasi,” tegasnya.
Komnas HAM memandang dunia dan insan pers merupakan pejuang-pejuang HAM. Sebab, pers menjadi wadah bagi perwujudan kebebasan berpendapat. Amiruddin menyatakan kebebasan berpendapat adalah esensi bagi HAM dan demokrasi.
“Kebebasan pers yang kini ada adalah buah dari reformasi. Maka dari itu, mari kita rawat bersama kebebasan pers ini dengan semangat reformasi demi kemanusiaan, HAM, dan demokrasi yang lebih dewasa dan bermutu,” paparnya.
Belakangan ini media mengalami beragam tantangan mulai dari penghalangan saat peliputan hingga mendapatkan ancaman. Terbaru, pers harus bersaing dengan kecepatan informasi di media sosial. Bedanya, media selalu berusaha mengkonfirmasi kebenaran suatu peristiwa.
“Semoga dalam rangka Hari Pers Nasional ini, seluruh insan pers di Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya bisa dihargai. Tidak mengalami hambatan dari aparatur negara dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.
Pers menjadi perekam sejarah berbagai peristiwa di Tanah Air. Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Amiruddin mengucapkan selama HPN 2021. “Semoga insan pers di seluruh Indonesia bergembira menyambut hari baik ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).
Dia menerangkan dalam kacamata HAM, pers itu penting karena menjadi mata dan telinga publik untuk mendapatkan dan memperoleh informasi tentang berbagai hal. “Pers adalah sarana bagi pemenuhan hak untuk tahu dan memperoleh informasi,” tegasnya.
Komnas HAM memandang dunia dan insan pers merupakan pejuang-pejuang HAM. Sebab, pers menjadi wadah bagi perwujudan kebebasan berpendapat. Amiruddin menyatakan kebebasan berpendapat adalah esensi bagi HAM dan demokrasi.
“Kebebasan pers yang kini ada adalah buah dari reformasi. Maka dari itu, mari kita rawat bersama kebebasan pers ini dengan semangat reformasi demi kemanusiaan, HAM, dan demokrasi yang lebih dewasa dan bermutu,” paparnya.
Belakangan ini media mengalami beragam tantangan mulai dari penghalangan saat peliputan hingga mendapatkan ancaman. Terbaru, pers harus bersaing dengan kecepatan informasi di media sosial. Bedanya, media selalu berusaha mengkonfirmasi kebenaran suatu peristiwa.
“Semoga dalam rangka Hari Pers Nasional ini, seluruh insan pers di Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya bisa dihargai. Tidak mengalami hambatan dari aparatur negara dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda