Selamatkan Dunia Parekraf, Sandiaga Salurkan Dana Rp3 Triliun
Senin, 08 Februari 2021 - 13:01 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggandeng kalangan pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mendorong pemulihan sektor parekraf di Indonesia.
(Baca juga: Borong Produk Parekraf Belitung, Sandiaga Uno: 'Kualitasnya Baik')
"Kami melibatkan HIPMI untuk membuka peluang partisipasi aktif dari pengurus HIPMI, karena saya juga hadir yang merupakan keluarga besar HIPMI prinsipnya sinergi dan kolaborasi dengan anggota HIPMI di seluruh Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2021).
Salah satu langkah cepat yang diambil sandiaga dalam mendorong pemulihan sektor parekraf adalah memberikan skema pembiayaan murah bagi pelaku UMKM di bidang tersebut.
(Baca juga: Tinjau Track Triathlon Series di Belitung, Sandiaga Uno: 'Spot Berenang Indah, Jalan Sepeda Mulus')
Seperti pelaku UMKM parekraf di Bali yang melalui Gubernur I Wayan Koster telah mengajukan pembiayaan sebesar Rp 9 triliun kepada pemerintah pusat. Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan pada tahap awal, dana sebesar Rp3 triliun akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha.
"Bantuan kredit ini merupakan program Kredit Pemilihan Parekraf (KPP) yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Skema pembiayaan ini diharapkan bermanfaat bagi UMKM parekraf agar mereka dapat bangkit dari pandemi Covid-19 dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Semua program tersebut ditargetkan bisa mulai dilaksanakan 1 hingga 3 bulan ke depan. Sandiaga berharap, sederet program pembiayaan pemulihan sektor parekraf itu bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Selain menyalurkan KPP, Kemenparekraf juga menyiapkan sejumlah skema pembiayaan murah dan cepat bagi para pelaku UMKM parekraf. Di antaranya, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor parekraf juga akan dilanjutkan pada tahun ini. Sandi juga akan memanfaatkan skema kredit sosial, yaitu lewat bank wakaf mikro untuk memulihkan sektor parekraf.
"Karena melihat bahwa ini salah satu cara kita untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang notabene menjadi sumber mata pencaharian bagi 34 juta masyarakat Indonesia yang bergantung pada sektor parekraf," ucap Sandiaga.
(Baca juga: Borong Produk Parekraf Belitung, Sandiaga Uno: 'Kualitasnya Baik')
"Kami melibatkan HIPMI untuk membuka peluang partisipasi aktif dari pengurus HIPMI, karena saya juga hadir yang merupakan keluarga besar HIPMI prinsipnya sinergi dan kolaborasi dengan anggota HIPMI di seluruh Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2021).
Salah satu langkah cepat yang diambil sandiaga dalam mendorong pemulihan sektor parekraf adalah memberikan skema pembiayaan murah bagi pelaku UMKM di bidang tersebut.
(Baca juga: Tinjau Track Triathlon Series di Belitung, Sandiaga Uno: 'Spot Berenang Indah, Jalan Sepeda Mulus')
Seperti pelaku UMKM parekraf di Bali yang melalui Gubernur I Wayan Koster telah mengajukan pembiayaan sebesar Rp 9 triliun kepada pemerintah pusat. Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan pada tahap awal, dana sebesar Rp3 triliun akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha.
"Bantuan kredit ini merupakan program Kredit Pemilihan Parekraf (KPP) yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Skema pembiayaan ini diharapkan bermanfaat bagi UMKM parekraf agar mereka dapat bangkit dari pandemi Covid-19 dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Semua program tersebut ditargetkan bisa mulai dilaksanakan 1 hingga 3 bulan ke depan. Sandiaga berharap, sederet program pembiayaan pemulihan sektor parekraf itu bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Selain menyalurkan KPP, Kemenparekraf juga menyiapkan sejumlah skema pembiayaan murah dan cepat bagi para pelaku UMKM parekraf. Di antaranya, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor parekraf juga akan dilanjutkan pada tahun ini. Sandi juga akan memanfaatkan skema kredit sosial, yaitu lewat bank wakaf mikro untuk memulihkan sektor parekraf.
"Karena melihat bahwa ini salah satu cara kita untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang notabene menjadi sumber mata pencaharian bagi 34 juta masyarakat Indonesia yang bergantung pada sektor parekraf," ucap Sandiaga.
(maf)
tulis komentar anda