Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Akhirnya Negatif...

Minggu, 31 Januari 2021 - 07:01 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menceritakan pengalamannya saat dinyatakan positif Covid-19 sejak akhir tahun 2020. Tangkapan layar Instagram syaikhu_ahmad_
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menceritakan pengalamannya saat dinyatakan positif Covid-19 sejak akhir tahun 2020. Dia pun bersyukur kini hasil uji usapnya dinyatakan negatif.

"Sebuah kondisi tak diharapkan datang tepat di akhir tahun. Jelang sore di tanggal 31 Desember 2020, saya mendapatkan informasi dari laboratorium. Hasil Swab PCR saya positif," tulis Syaikhu di akun Instagram @syaikhu_ahmad_, Sabtu (30/1/2021) malam.

Baca Juga: 400 Ribu Orang Sudah Disuntik Vaksin dari Target 181,6 Juta, APBN yang Bayarin

Menurut Syaikhu, dirinya agak sedikit terhenyak karena saat itu tidak merasakan gejala apa pun terkait Covid-19 . "Namun keterkejutan saya hanya sesaat. Karena saya berkeyakinan ini sudah jadi takdir Allah SWT."

Syaikhu menceritakan, ada dua pilihan. Dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah. Awalnya, dirinya pamit kepada istri dan anak untuk dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ternyata di dalam perjalanan, sahabat dekatnya menyarankan untuk dirawat di rumah saja dengan melihat kondisi yang ada. "Akhirnya saya alihkan kendaraan ke rumah dinas saya di Kalibata, Jakarta Selatan."





Pekan pertama, lanjut Syaikhu, memang dirinya merasakan serangan Virus Corona. Suhu dan tensi yang tinggi, demam, kepala pusing dan berkurangnya indra penciuman. Setelah dapat asupan obat herbal dipadukan dengan obat dari dokter, dan memperbanyak istirahat, alhamdulillah kondisinya berangsur pulih. Kondisi badan sudah tidak ada keluhan lagi.

Pada hari ke-14, dirinya coba melakukan swab, ternyata hasilnya masih positif. Hari ke-21 dirinya juga melakukan swab kembali. Harapannya sudah negatif, sehingga bisa sejenak bertemu keluarga. "Ternyata, saat melihat hasilnya, saya kembali positif. Nampaknya, saya perlu bersabar dan mengokohkan kesabaran untuk menunggu hasil negatif."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :