Sudah 647 Tenaga Medis Meninggal, Paling Banyak di Jawa Timur

Kamis, 28 Januari 2021 - 06:38 WIB
Perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia dan tiga besar di dunia. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Data terbaru Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 647 orang. Berdasarkan data yang diterima, ke-647 tenaga medis jika terdiri atas 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik.

Jumlah di atas dirangkum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

(Baca: Update Data Covid-19: Positif 1.024.298 Orang, 831.330 Sembuh, dan 28.855 Meninggal)

Jumlah dokter yang meninggal terdiri atas 161 dokter umum (empat guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta lima residen. Pencatatan tersebut berasal dari 26 IDI wilayah provinsi dan 116 IDI cabang kota/kabupaten.

Tim Mitigasi PB IDI pun menyebutkan bahwa perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, dan tiga besar di dunia. Bahkan sepanjang bulan Desember 2020 hingga pertengahan bulan Januari 2021 tercatat 53 tenaga medis meninggal dunia.



Berikut data berdasarkan provinsi.

-Jawa Timur: 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik, 33 bidan.

-DKI Jakarta: 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik, 7 bidan.

-Jawa Tengah: 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik, 2 bidan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More