BPIP: Pemerintah-Masyarakat Mesti Bahu Membahu Bantu Korban Gempa Majene
Sabtu, 16 Januari 2021 - 09:53 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) Romo Antonius Benny Susetyo mengajak pemerintah dan masyarakat untuk bahu membahu bergotong royong membantu korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan sekitarnya kemarin.
"Kami dari BPIP mengucapkan bela sungkawa atas bencana tersebut. Peristiwa gempa bumi di Sulawesi mengajak kita bersama untuk melibatkan solidaritas bersama," kata Romo Benny, Sabtu (16/1/2021).
(Baca: Gempa 5,0 SR Kembali Mengguncang Majene, BNPB Minta Warga Tenang Namun Waspada)
Menurut dia, dengan cara bahu membahu dan gotong royong secara materil, moril merupakan kewajiban setiap kelompok maupun individu manusia untuk mengurangi beban korban. "Dengan cara tersebut merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila" tuturnya.
Dia juga mengingatkan bahwa semua bencana yang terjadi di Indonesia merupakan tanggungjawab bersama tidak hanya pemerintah akan tetapi setiap kelompok dan individu. "Kita harus memiliki kasih sayang dengan setiap manusia, bencana ini merupakan panggilan rasa itu," imbuhnya.
(Baca: Ini Daftar Rumah Sakit yang Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Sulbar)
Selain itu, masyarakat Sulawesi Barat dan sekitarnya diimbau untuk tabah dan waspada khawatir terjadi gempa susulan. "Ya kami mengimbau kepada korban untuk tabah dan tetap waspada", katanya.
Sekadar diketahui, tidak sedikit warga yang tewas akibat bencana tersebut. Selain itu, ratusan orang terluka dan ratusan bangunan hancur.
"Kami dari BPIP mengucapkan bela sungkawa atas bencana tersebut. Peristiwa gempa bumi di Sulawesi mengajak kita bersama untuk melibatkan solidaritas bersama," kata Romo Benny, Sabtu (16/1/2021).
(Baca: Gempa 5,0 SR Kembali Mengguncang Majene, BNPB Minta Warga Tenang Namun Waspada)
Menurut dia, dengan cara bahu membahu dan gotong royong secara materil, moril merupakan kewajiban setiap kelompok maupun individu manusia untuk mengurangi beban korban. "Dengan cara tersebut merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila" tuturnya.
Dia juga mengingatkan bahwa semua bencana yang terjadi di Indonesia merupakan tanggungjawab bersama tidak hanya pemerintah akan tetapi setiap kelompok dan individu. "Kita harus memiliki kasih sayang dengan setiap manusia, bencana ini merupakan panggilan rasa itu," imbuhnya.
(Baca: Ini Daftar Rumah Sakit yang Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Sulbar)
Selain itu, masyarakat Sulawesi Barat dan sekitarnya diimbau untuk tabah dan waspada khawatir terjadi gempa susulan. "Ya kami mengimbau kepada korban untuk tabah dan tetap waspada", katanya.
Sekadar diketahui, tidak sedikit warga yang tewas akibat bencana tersebut. Selain itu, ratusan orang terluka dan ratusan bangunan hancur.
(muh)
tulis komentar anda