Blusukan Mensos Risma Dinilai untuk Dalami Masalah dan Temukan Solusi

Rabu, 13 Januari 2021 - 13:22 WIB
Blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma). Foto/Istimewa
JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Dai dan Mubalig Muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) Irfaan Sanoesi menilai, blusukan adalah langkah tepat untuk mengakomodasi aspirasi rakyat untuk diterjemahkan ke dalam bentuk kebijakan.

(Baca juga: PDIP Sukses Antar Ganjar-Puan-Risma Masuk Bursa Capres 2024, Partai Lain Gagal Lakukan Kaderisasi?)

"Menteri atau pejabat apapun itu kalau berkenaan dengan kebijakan publik, blusukan adalah cara bagaimana pejabat banyak mendengar dari rakyat. Dari aspirasi rakyat itulah kebijakan dapat diciptakan berdasarkan kebutuhan rakyat," ungkap Irfaan, Rabu (13/1/2021).

(Baca juga: Blusukan, Cara Risma Pinjam Tangan Anies untuk Dongkrak Popularitas)

Irfaan mencontohkan, blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) yang kemudian memfasilitasi lima penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ditemukan di Jakarta untuk bekerja di perusahaan BUMN, PT PP Property di Bekasi.



"Saya kira blusukan Mensos RIsma dapat dijadikan contoh bagi para elit. Dia memberi solusi konkret bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan memberikan dia pekerjaan. Solusi itu adalah berkat blusukan yang membutuhkan ekstra kerja keras," terangnya.

Selain itu, JIK mengapresiasi penempatan sebanyak 23 orang yang ditemukan dalam hasil penjangkauan selama Mensos Risma melakukan blusukan di wilayah Jakarta ditempatkan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi Kementerian Sosial.

"Mereka juga tidak memiliki tempat tinggal tetap di Jakarta. Ada yang tinggal di kolong jembatan, di emperan toko, di gerobak sampah, di pasar di lapak atau di pemukiman kumuh. Kita bersyukur punya Mensos yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup yang layak bagi warga negarannya sehingga negara benar-benar hadir untuk kaum lemah dan termarginalkan," terang Irfaan.

Di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, penerima manfaat dewasa seperti pemulung mulai diberikan keterampilan berwirausaha seperti budi daya ikan lele, keterampilan membuat pupuk kompos, budi daya tanaman hidroponik dan keterampilan lainnya yang dapat memberikan penghasilan bagi mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More