Kabareskrim Sudah Diperintahkan Setahun Lalu, Harun Masiku Belum Ketemu
Rabu, 13 Januari 2021 - 15:02 WIB
Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Ketiganya yakni mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan (WSE), Mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF) serta pihak swasta, Saeful (SAE).
Wahyu Setiawan dan Agustiani ditetapkan sebagai pihak penerima suap. Sementara Harun dan Saeful merupakan pemberi suap. Harun Masiku diduga menyuap Wahyu Setiawan untuk dapat menggantikan posisi Nazarudin Kiemas yang lolos di DPR namun meninggal.
Cikal bakal terungkapnya kasus itu sendiri bermula ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang pada 8-9 Januari 2020 lalu, salah satunya mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
(Baca: KPK Tegaskan Tidak Ada Bukti Valid Harun Masiku Meninggal Dunia)
Harun Masiku lolos. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyebut dia pergi ke luar negeri pada 6 Januari 2020 atau dua hari menjelang OTT. Tetapi belakangan keberadaan Harun jadi polemi. Sebab diketahui dia sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.
Berdasarkan kronologi singkat Kemenkumham, Harun Masiku pergi meninggalkan Jakarta melalui Terminal 3 Bandara Soetta dengan pesawat Garuda Indonesia pada 6 Januari 2020. Harun berangkat dari Soetta pukul 11.18 WIB dengan tujuan Singapura.
Pada 7 Januari, Harun kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Batik Air ID 7156. Ia terekam di kamera pengawas CCTV. Harun tiba di Terminal 2F Bandara Soetta pukul 17.35 WIB. Kedatangan Harun itu, sehari sebelum adanya OTT KPK.
Drama perburuan Harun sendiri pasca penetapan sebagai tersangka masih berlanjut. Pada 21 Januari, informasi terkait keberadaan Harun Masiku di Gowa, Sulawesi Selatan, berkembang luas. Harun disebut-sebut berada di rumahnya di Perumahan Bajeng Permai Limbung, Gowa.
(Baca: KPK Unggah Informasi Hari Antikorupsi Sedunia, Warganet Malah Minta Harun Masiku)
KPK mengaku telah mendapat informasi bahwa Polri sudah bergerak ke kediaman Harun di Gowa pada 21 Januari. Namun, KPK mendapat laporan bahwa hasil dari perburuan Polri terhadap Harun di Gowa, nihil. Polri tidak menemukam keberadaan Harun di rumahnya di daerah Gowa.
Wahyu Setiawan dan Agustiani ditetapkan sebagai pihak penerima suap. Sementara Harun dan Saeful merupakan pemberi suap. Harun Masiku diduga menyuap Wahyu Setiawan untuk dapat menggantikan posisi Nazarudin Kiemas yang lolos di DPR namun meninggal.
Cikal bakal terungkapnya kasus itu sendiri bermula ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang pada 8-9 Januari 2020 lalu, salah satunya mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
(Baca: KPK Tegaskan Tidak Ada Bukti Valid Harun Masiku Meninggal Dunia)
Harun Masiku lolos. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyebut dia pergi ke luar negeri pada 6 Januari 2020 atau dua hari menjelang OTT. Tetapi belakangan keberadaan Harun jadi polemi. Sebab diketahui dia sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.
Berdasarkan kronologi singkat Kemenkumham, Harun Masiku pergi meninggalkan Jakarta melalui Terminal 3 Bandara Soetta dengan pesawat Garuda Indonesia pada 6 Januari 2020. Harun berangkat dari Soetta pukul 11.18 WIB dengan tujuan Singapura.
Pada 7 Januari, Harun kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Batik Air ID 7156. Ia terekam di kamera pengawas CCTV. Harun tiba di Terminal 2F Bandara Soetta pukul 17.35 WIB. Kedatangan Harun itu, sehari sebelum adanya OTT KPK.
Drama perburuan Harun sendiri pasca penetapan sebagai tersangka masih berlanjut. Pada 21 Januari, informasi terkait keberadaan Harun Masiku di Gowa, Sulawesi Selatan, berkembang luas. Harun disebut-sebut berada di rumahnya di Perumahan Bajeng Permai Limbung, Gowa.
(Baca: KPK Unggah Informasi Hari Antikorupsi Sedunia, Warganet Malah Minta Harun Masiku)
KPK mengaku telah mendapat informasi bahwa Polri sudah bergerak ke kediaman Harun di Gowa pada 21 Januari. Namun, KPK mendapat laporan bahwa hasil dari perburuan Polri terhadap Harun di Gowa, nihil. Polri tidak menemukam keberadaan Harun di rumahnya di daerah Gowa.
tulis komentar anda