Bersandar di JICT 2, KRI Tenggiri-865 Bawa 6 Kantong Korban Sriwijaya Air
Selasa, 12 Januari 2021 - 16:45 WIB
KRI Tenggiri-865 kembali bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk kembali melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air. Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Evakuasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air-182 di wilayah perairan Kepulauan Seribu masih terus dilakukan petugas gabungan.
KRI Tenggiri-865 kembali bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara setelah melakukan evakuasi dalam satu hari. Komandan KRI Tenggiri-865 Mayor Laut Tony Hermawan mengatakan dalam operasi yang dilakukan pihaknya berhasil mengevakuasi enam kantong.
"Saat ini ada empat kantung body part (bagian tubuh) korban, satu kantong berisi perlengkapan pribadi korban, satu kantung berisikan serpihan pesawat," ujar Tony di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/1/2021)
Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas, Brigjen Rasman mengapresiasi kerja keras seluruh petugas yang terus melakukan pencarian di situasi saat ini.
"Kami berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada KRI tenggiri. Kita serahkan kepada dVI dan KNKT. Untuk berikan kesempatan untuk mendalami lebih lanjut," kata Rasman.
KRI Tenggiri-865 kembali bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara setelah melakukan evakuasi dalam satu hari. Komandan KRI Tenggiri-865 Mayor Laut Tony Hermawan mengatakan dalam operasi yang dilakukan pihaknya berhasil mengevakuasi enam kantong.
"Saat ini ada empat kantung body part (bagian tubuh) korban, satu kantong berisi perlengkapan pribadi korban, satu kantung berisikan serpihan pesawat," ujar Tony di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/1/2021)
Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas, Brigjen Rasman mengapresiasi kerja keras seluruh petugas yang terus melakukan pencarian di situasi saat ini.
"Kami berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada KRI tenggiri. Kita serahkan kepada dVI dan KNKT. Untuk berikan kesempatan untuk mendalami lebih lanjut," kata Rasman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
tulis komentar anda